Jakarta, tvOnenews.com - Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Syafrizal ZA menyatakan inflasi Kepulauan Babel April 2024 terendah kedua di Indonesia, sebagai bentuk keberhasilan pemerintah daerah dalam mengatasi inflasi di Negeri Serumpun Sebalai itu.
"Inflasi Kepulauan Babel selama Januari hingga April tahun ini tidak pernah di atas dua persen," beber Syafrizal ZA dalam keterangan pers diterima di Pangkalpinang, Minggu (19/5/2024).
Lanjutnya mengatakan, keberhasilan Pemprov Kepulauan Babel menekan inflasi ini telah dilaporkan ke Kementerian Dalam Negeri dalam Evaluasi Kinerja Kepala Daerah Gubernur kepada Irjen Kemendagri pada Jumat (17/5/24) di Jakarta.
Dalam Evaluasi Kinerja Kepala Daerah Gubernur tersebut, Pj Gubernur Kepulauan Babel didampingi Pj Sekda Kepulauan Babel Fery Afriyanto beserta jajaran eselon 2 Pemprov Kepulauan Babel juga melaporkan capaian kinerja dalam menangani stunting, BUMD, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrim, kesehatan, penyerapan, anggaran, perizinan dan kegiatan unggulan lainnya.
"Saya lebih berat pada penyampaian masalah daripada yang berhasil," katanya.
Ia mengakui inflasi yang menjadi hal utama yang menjadi perhatian selama menjabat sebagai Penjabat Gubernur Kepulauan Babel hingga Mei 2024 inflasi di Bumi Serumpun Sebalai tidak pernah di atas angka 2 persen.
Seperti evaluasi triwulan pertama pada Februari lalu yaitu per Januari inflasi pada angka 1,21 persen dan per April pada angka 1,90 persen atau secara prestasi adalah terendah kedua nasional.
"Selama ini penyumbang inflasi tertinggi di Kepulauan Babel adalah beras sebesar 1,06 persen, sigaret kretek 0,22 persen dan angkutan udara sebesar 0,18 persen," katanya.
Menurut dia dalam mengatasi inflasi ini, Pemprov Kepulauan Babel menerapkan dua strategi yaitu strategi khusus diantaranya availability, distribution, affordability dan strategi generik yakni koordinasi, awasi, kolaborasi.
"Alhamdulillah, strategi ini berjalan dengan baik dan ini akan terus ditingkatkan untuk mengatasi dan menekan inflasi di daerah ini yang masih mengandalkan pasokan pangan dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya. (ant/aag)
Load more