Beberapa ruas jalan, kata dia, sudah menerapkan sistem pembayaran parkir elektronik. Akan tetapi, pelaksanaannya saat ini masih kurang maksimal.
"Parkir elektronik ini kadang (pengguna jalan, red.) malas disuruh ngetap ya, malam mereka lebih baik membayar (tunai, red.). Saya minta dievaluasi semua untuk mendapatkan retribusi tinggi," katanya.
Dengan membayar tunai, kata dia, potensi kebocoran retribusi parkir akan lebih rawan sehingga lebih efektif jika penerapan sistem elektronik. Namun, realisasi di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan aturan.
"Kayak (bulan, red.) sekarang ini 'kan long weekend-nya banyak. Ada yang sampai 4 hari. Itu hotel penuh tiap malam, belum tempat wisata, Kota Lama. Pasti (retribusi parkir, red.) harus dievaluasi lagi," pungkasnya. (ant/aag)
Load more