Jakarta, tvOnenews.com - Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah, Sudaryono mengungkap sejumlah rahasia pendidikan dalam acara seminar yang diadakan Bupati Grobogan, Sri Sumarni di Gedung Riptaloka, Minggu (19/5/2024).
Staf Khusus Menteri Pertahanan (Stafsus Menhan) Prabowo Subianto itu mengungkapkan terdapat sejumlah faktor penentu yang membuat dunia pendidikan di Indonesia makin baik.
"Antara lain karena guru dalam mendidik siswa-siswa bekerja dengan ikhlas. Untuk anak-anak desa, kebanyakan mereka tidak tahu akan jadi apa nanti setelah dewasa," kata Sudaryono, di Grobogan, Jawa Tengah.
Mas Dar, sapaan akrabnya mengungkap pengalamannya semasa masih mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Toroh, Grobogan.
Pada saat sekolah, dia yang merupakan anak petani tidak punya waktu luang untuk bermain seperti anak-anak yang lain.
"Dulu waktu SMP, pas hari Sabtu atau Minggu saya selalu diminta bantuin bertani pada hari Sabtu atau Minggu. Saya dalam hati bilang kapan saya mainnya pas libur sekolah diminta bantuin," katanya.
"Bahkan saya itu miteni (ambilin) ulat yang ada di pohon (kedelai dan jagung) yang ditanam orang tua saya. Ini tangan sampai keliatan hijau karena ulat," tambahnya.
Menurutnya, hal itu dilakukan untuk membantu meringankan pekerjaan orang tuanya.
"Mungkin orang tua saya mikir kalau nyuruh orang lain kan perlu uang untuk bayar. Makanya mereka minta saya," ujarnya.
Sudaryono yang sadar berasal dari kalangan orang tidak mampu pun giat belajar.
Bahkan, Sudaryono dipanggil oleh Cahyono yang saat itu Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Toroh. Cahyono memberikan informasi kepada Sudaryono soal adanya beasiswa sekolah SMA di luar negeri.
"Beliau yang menyarankan saya melanjutkan pendidikan ke SMA Taruna Nusantara di Magelang. 'Dar, nanti kalau sudah lulus lanjut ke sekolah Taruna Nusantara. Sekolah di sana tidak perlu mengeluarkan biaya, karena beasiswa," jelasnya.
Mendapat informasi tersebut, Sudaryono pun mengadukan kepada orang tuanya di rumah. Orang tuanya, kata dia, hanya menanggapi soal keperluannya seperti tempat tinggal, makan sampai pakaian jika dapat beasiswa tersebut.
Hanya saja, setelah melalui berbagai diskusi akhirnya orang tuanya pun memberikan restu dan mendoakan dirinya bisa mendapatkan beasiswa tersebut.
"Di sini bapak saya bilang "jangan takut Dar, podo-podo mangan Sega (sama-sama makan nasi, red)," ujarnya.
Mendapat restu dari orang tuanya, Sudaryono menguatkan niatnya untuk mengambil jalur beasiswa usai lulus SMP. Gayung bersambut, gurunya juga ikut mendukung dirinya untuk menempuh jalur beasiswa tersebut.
"Bayangkan, kalau saya tidak mendapat bimbingan dari guru, akan jadi apa saya sekarang ini. Mungkin saya sebagai anak desa akan tumbuh menjadi orang yang tidak punya cita-cita dan pandangan ke depan. Itulah kenapa keikhkasan guru dalam mendidik itu sangat penting," jelas Mas Dar.
Sekadar informasi, seminar nasional tentang pendidikan dihadiri ribuan guru se-Kabupaten Grobogan secara offline dan online. Mereka datang mengikuti seminar itu sekaligus menyampaikan aspirasi tentang kendala-kendala para guru dalam mendidik siswa.(lgn)
Load more