Mantan Menko PMK itu kemudian menjelaskan urgensi dari pertemuan parlemen terkait Sidang WWF ke-10.
Puan juga menyebutkan dibutuhkan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan dalam mengatasi permasalahan air yang juga menjadi salah satu agenda dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) tersebut.
“Air menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan ke depan. Mengatasi permasalahan air tidak hanya bisa dilakukan hanya oleh Parlemen, tapi harus menjadi komitmen dan gotong royong antara Parlemen, Pemerintah, organisasi internasional, dan tentu saja masyarakat dunia,” tutur cucu Bung Karno itu.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia bersama World Water Council (WWC) menjadi tuan rumah ajang Forum Air Dunia itu.
Kepala negara yang mengikuti welcoming dinner WWF ke-10 di antaranya Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe, dan Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere.
Kemudian ada pula Wakil Perdana Menteri Papua Nugini John Rosso juga telah tiba, serta mantan Presiden Hungaria Janos Ader.
Sejumlah perwakilan organisasi internasional yang menjadi delegasi WWF ke-10 pun turut hadir.(lkf)
Load more