Cirebon, tvOnenews.com - Suasana duka menyelimuti kediaman Co-pilot Mayor (Purn) Suanda, salah satu korban kecelakaan pesawat ringan PK-IFP di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan.
Sejak pagi tadi, sejumlah warga berdatangan ke rumah duka, untuk melakukan takziah.
Isak tangis pun tak terbendung dari keluarga hingga kerabat yang datang saat jenazah Suanda diabawa ke TPU Kebon Kelapa, Kota Cirebon, untuk dimakamkan.
Menurut salah satu anak dari Almarhum Suanda, Eka Adi Putra, satu menit sebelum kecelakaan terjadi, ia sempat mengirim pesan singkat kepada sang ayah.
"Mendengar musibah itu jam 14.43 WIB, satu menit sebelum kejadian saya informasi ke papah untuk tanggal 21 itu kan ada event di Tanjung Lesung, tapi nunggu info dari papah, nah 14.43 WIB, saya diinfokan kondisi papah yang sudah kecelakaan di BSD itu," ungkap Eka saat ditemui di TPU Kebon Kelapa.
Eka mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, dirinya sempat merasakan hembusan angin kencang saat berada di rumahnya.
"Firasat kayaknya ada. Kayak gini, kan, nggak ada angin nggak ada apa, tiba-tiba ada hembusan angin satu kali. Kencang itu, sekitar jam 12.00 WIB," jelasnya.
Eka tak menyangka harus kehilangan ayahnya yang memiliki sosok yang tegas dan disiplin.
"Papah itu orangnya tegas, baik, disiplin, niat untuk mengalanjutin papah sih ada, tapi nabung dulu ya," ucapnya.
Diketahui, Suanda merupakan salah satu korban jatuhnya pesawat jenis Tecnam P2006T di kawasan Lapangan Sunburst Bumi Serpong Damai (BSD), Serpong, Tangerang Selatan, Banten, pada Minggu (19/5/2024). Dalam insiden tersebut, tiga orang tewas yakni pilot, co-pilot, dan teknisi.(esn/lgn)
Load more