tvOnenews.com - Kakak korban pembunuhan Vina Cirebon, Marliyana (33) mengakui bahwa dirinya sempat didatangi oleh seseorang yang mengaku sebagai Intel. Simak pengakuannya di bawah ini.
Seiring viralnya atas penayangan film Vina: Sebelum 7 Hari di bioskop, kasus pembunuhan hingga pemerkosaan Vina kembali menyeruak ke publik.
Pasangan kekasih, Muhammad Rizki Saparudiana dan Vina Dewi Arsita meninggal atas perbuatan keji 11 orang tersangka yang tak lain adalah geng motor di Cirebon, Jawa Barat.
Mencari titik terang tiga pelaku pembunuhan Vina Cirebon.
8 tahun berlalu, kasus ini kembali dibicarakan karena masih ada tiga pelaku lain yang masih buron belum ditangkap.
Diketahui, 3 pelaku utama dari 11 tersangka pembunuhan Vina hingga saat ini belum ditangkap oleh pihak kepolisian.
Selain itu, sebelumnya dipercayai bahwa ini kecelakaan tunggal berdasarkan skenario yang dibangun pelaku.
Dalam kesempatan bincang di Acara Dua Sisi tvOne, Marliyana selaku kakak dari Vina mengungkap soal fakta kasus pembunuhan adiknya.
Marliyana mengungkap alasan menyetujui soal kisah tragis kematian Vina diangkat ke layar lebar.
"Biar mereka (aparat) semua nggak tutup mata, karena memang tiga pelaku kan sampai saat ini belum ada kabar beritanya, makanya saya mengangkat film ini biar mereka nggak tidur," ungkapnya di acara Dua Sisi tvOne.
"Mereka buka mata bahwa tiga (pelaku) ini belum ada, belum ada kabar. Dari tahun 2016 sampai sekarang tidak ada kabar," tandasnya.
Marliyana mengatakan bahwa tidak pihak kepolisian yang memberitahukan perkembangan kasus pembunuhan Vina (16).
Pada kesempatan itu juga, Marliyana mengungkap fakta bahwa saat proses syuting film Vina, dirinya didatangi oleh dua orang yang mengaku sebagai aparat.
"Dia bilang untuk tidak dibikin film, seperti peringatan ya," tuturnya.
Sementara itu Produser film Vina: Sebelum 7 hari yang juga hadir di forum Dua Sisi. Ia mengatakan bahwa saat proses syuting tahun lalu sempat terjadi hal serupa yang dialami kakak Vina.
"Jadi saya dengar dari tim saya, kebetulan saya di Jakarta ketika syuting lagi jalan. Pertama ke rumah bu Marliyana, dari pihak bu Marliyana bilang,'udah ke lokasi syuting aja,'. Di lokasi syuting mereka (aparat) datang untuk beberapa menit ngobrol sama tim saya, dan akhirnya mereka pulang," kata Dheeraj Kalwani, produser film Vina: Sebelum 7 Hari.
"Mereka meminta skenario, data film dan menurut kami itu tidak bisa kami kasih, kita kan production house kan," tambahnya.
"Mereka datang membawa surat tugas nggak?" tanya Dwi Anggia, host Dua Sisi.
"Tidak membawa surat tugas, dan mereka langsung pulang," jelas Dheeraj Kalwani.
Tak sampai disitu saja, Marliyana mengungkap hal yang disampaikan oleh aparat kepadanya.
"Harusnya jangan dibuat film, itu nama kepolisian menjadi jelek,'saya bilang saya di sini tidak ada menjelekkan pihak polisi, saya hanya menuntut hak saya sebagai keluarga korban," tuturnya.
"Menanyakan tiga pelaku ini tidak ada kabarnya sampai saat ini," terangnya.
Marliyana mengaku bahwa saat itu dirinya tidak langsung menanyakan pihak aparat yang mendatanginya dari mana, serta surat tugasnya.
"Dia datang cuman mengaku sebagai intel," ucapnya.
Mengetahui situasi tersebut, ibu dari Marlinya juga merasa khawatir.
"Yang merasa khawatir ibu ya, gimana neng, nanti kalau ada apa-apa sama kamu, gimana. Karena Mama mikir udah kehilangan anak, jangan sampai nanti ada apa-apa nih sama kamu," paparnya. (ind)
Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, Klik di sini
Load more