LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Sumber :
  • Instagram @prabowo

Nama Jokowi, Luhut, hingga Mantan Presiden dan Wakil Presiden RI Masuk Bursa Calon Penasihat Prabowo-Gibran, DPA Akan Dibentuk Lagi?

Tak hanya kursi menteri, posisi penasihat Presiden dan Wapres juga ramai dibahas di bursa kabinet Prabowo-Gibran. Nama Jokowi hingga Luhut masuk daftar calon.

Selasa, 21 Mei 2024 - 07:44 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, hingga mantan Presiden dan Wapres RI disebut-sebut sebagai calon penasihat Prabowo-Gibran.

Pembahasan mengenai pembagian kursi jabatan pada pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik 20 Oktober 2024 mendatang, memang terus santer diperbincangkan.

Tak hanya kursi-kursi menteri, posisi penasihat Presiden dan Wakil Presiden juga ramai dibahas di bursa kabinet Prabowo-Gibran.

Belum lama ini, politikus Partai Gerindra Maruarar Sirait mendukung Presiden Jokowi menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.

Menurut Maruarar, Jokowi adalah sosok berpengalaman dan memiliki jaringan yang baik selama memerintah dua periode terakhir.

Baca Juga :

Ia menilai, pengalaman yang dimiliki Jokowi akan sangat membantu Prabowo untuk memimpin Indonesia.

Selain itu, Maruarar juga menyebut Jokowi dan Prabowo telah memiliki hubungan yang sangat dalam.

"Menurut saya, itu akan bagus kalau beliau bisa menjadi penasihat ya, penasihat dalam proses pemerintahan ke depan," kata Maruarar atau Ara, dikutip Selasa (21/5/2024).

Terpisah, Menko Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku siap untuk menjadi penasihat Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto selaku Presiden Terpilih 2024 bahkan telah meminta Menko Luhut untuk menjadi penasihatnya saat menjabat bersama Gibran Rakabuming Raka kelak.

“Saya siap membantu sesuai permintaan beliau sebagai penasihat, kalau (bantuan) itu masih diminta,” kata Luhut saat di Bali beberapa waktu lalu.

Luhut mengaku bahwa Prabowo sempat memintanya untuk menjadi menteri dalam kabinet yang saat ini tengah dibentuk.

Kendati demikian, Luhut menolak tawaran atau permintaan tersebut dan memilih untuk menjadi penasihat.

“Beliau (Prabowo) sudah meminta (agar jadi menteri). Saya, ya... saya tidak,” kata Luhut.

Apakah DPA akan Kembali Dibentuk?

Menyusul kabar Jokowi dan Luhut di bursa calon penasihat presiden periode 2024-2029 mendatang, muncul wacana untuk dibentuk kembali Dewan Pertimbangan Agung (DPA).

Maruarar Sirait sempat mengusulkan agar Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dibentuk kembali setelah dibubarkan sejak lama.

Menurutnya, DPA bisa dibentuk kembali dengan diisi tokoh-tokoh nasional dengan pemikiran yang baik.

"Kalau saya yang paling cocok, saya usulkan dulu ada DPA, Dewan Pertimbangan Agung itu bisa dibentuk lagi," kata Ara.

Sebelumnya, usulan Presidential Club diformalisasikan menjadi DPA disampaikan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/5).

"Saya hanya menyampaikan kalau mau diformalkan kita pernah punya DPA, tetapi pascareformasi itu kan dihapus, diganti dengan namanya Wantimpres. Ya kalau mau diformalkan lagi biar lebih bagaimana gitu, ya, boleh saja, tergantung Prabowo, tetapi itu harus melalui tentu saja amandemen kelima (UUD 1945)," kata Bamsoet.

Ia mengatakan bahwa apabila Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghendaki DPA dihidupkan kembali, maka akan diisi oleh mantan Presiden dan Wakil Presiden RI.

"Ya, mantan Presiden dan Wakil Presiden. Jadi, di-wadahkan dalam bentuk formal supaya juga ada pride (kebanggaan) bagi mantan-mantan Presiden-Wakil Presiden RI sebagai Dewan Pertimbangan Agung," katanya.

Diketahui, DPA sudah sudah dihapus sejak 2003 karena dianggap kurang efektif dalam melaksanakan tugasnya.

Namun, presiden memiliki kewenangan untuk membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat kepada presiden, yakni Wantimpres atau Dewan Pertimbangan Presiden.

Terkait hal tersebut, beberapa waktu lalu Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK menilai DPA tidak perlu dihidupkan lagi karena sudah ada Wantimpres sebagai pengganti DPA.

"Tidak perlu lagi rasanya, Wantimpres saja cukup. Masa ada dua," ucap JK saat ditemui di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis pekan lalu.

Adapun DPA adalah lembaga negara yang dihapuskan dalam perubahan keempat Undang Undang Dasar (UUD) Tahun 1945.

Perubahan tersebut menunjukkan bahwa keberadaan suatu dewan yang mempunyai tugas memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden masih tetap diperlukan, tetapi statusnya menjadi bagian dari kekuasaan pemerintahan negara yang berada di bawah Presiden dan bertanggung jawab kepada Presiden.

Keberadaan Wantimpres diatur dalam UU Nomor 19 tahun 2006. Namun, kedudukan Wantimpres tidak dimaknai sebagai sebuah dewan pertimbangan yang sejajar dengan Presiden atau lembaga negara lain, seperti DPA pada masa sebelum perubahan UUD 1945. (rpi)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Viral di Medsos Polisi Diduga Bekingi Debt Collector di Sewon, Begini Klarifikasi Polres Bantul

Viral di Medsos Polisi Diduga Bekingi Debt Collector di Sewon, Begini Klarifikasi Polres Bantul

Polres Bantul mengklarifikasi mengenai sebuah video yang memperlihatkan adanya perselisihan yang terjadi antara debt collector (DC) dengan pengendara mobil di Bantul pada Sabtu (13/7/2024) lalu. 
Nazar Pegi Setiawan Setelah Bebas dari Penjara, Kuli Bangunan Itu Bilang Ingin Berikan Teman Satu Sel Tahanannya Ini

Nazar Pegi Setiawan Setelah Bebas dari Penjara, Kuli Bangunan Itu Bilang Ingin Berikan Teman Satu Sel Tahanannya Ini

Pegi Setiawan diberikan tasbih oleh teman-teman satu kamar selnya. Pegi bernazar jika bebas dari penjara, maka ia akan memberikan ini untuk teman-temannya.
Sebanyak 634 Jemaah Haji Blora Jawa Tengah Tiba di Kampung Halaman

Sebanyak 634 Jemaah Haji Blora Jawa Tengah Tiba di Kampung Halaman

Jemaah haji Blora tahun 2024 kelompok terbang (kloter) 84 Soc telah tiba kembali di kampung halaman, di Blora Jawa Tengah, Rabu (17/7/2024) sore.
Padahal Punya Kesempatan Gabung Bareng Virgil Van Dijk dan Cody Gakpo tapi Pemain ini Justru Pilih Timnas Indonesia, Alasannya Ternyata karena...

Padahal Punya Kesempatan Gabung Bareng Virgil Van Dijk dan Cody Gakpo tapi Pemain ini Justru Pilih Timnas Indonesia, Alasannya Ternyata karena...

Jay Idzes sebenarnya memiliki peluang besar untuk bergabung dengan skuad utama Timnas Belanda yang dihuni oleh pemain-pemain terkenal seperti Virgil van Dijk dan Cody Gakpo.
Hasil Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina di Piala AFF U-19 2024: Jens Raven Gol Debut, Garuda Nusantara Menang Telak 6-0

Hasil Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina di Piala AFF U-19 2024: Jens Raven Gol Debut, Garuda Nusantara Menang Telak 6-0

Timnas Indonesia U-19 sukses meraih kemenangan telak dengan skor telak 6-0 atas Filipina di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada Rabu (17/7/2024) malam WIB.
PKB Tidak Setuju Duet Anies-Ahok di Pilkada 2024 Jakarta

PKB Tidak Setuju Duet Anies-Ahok di Pilkada 2024 Jakarta

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid menegaskan partainya tidak setuju jika Anies Baswedan dipasangkan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada 2024 Jakarta.
Trending
Pengakuan Jujur Rafael Struick Soal Perbedaan Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Ternyata yang Paling Beda itu...

Pengakuan Jujur Rafael Struick Soal Perbedaan Saat Bermain di Belanda dan Indonesia, Ternyata yang Paling Beda itu...

Pengakuan jujur dari Rafael Struick tentang perbedaan yang ia rasakan saat bermain di Belanda dan Timnas Indonesia, ternyata satu hal ini yang paling beda.
Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!

Cara Dedi Mulyadi Temukan 3 DPO Kasus Vina Cirebon Berdasarkan Hasil Terawangan Jeng Nimas: Tiga Orang Ini yang Harus Dipantau!

Jeng Nimas bacakan hasil terawangannya. Dedi Mulyadi bisa temukan 3 DPO terkait kasus Vina Cirebon hanya dengan mengumpulkan informasi dari ketiga orang ini.
Jens Raven dan Welber Jardim Absen di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina karena Mengalami Cedera? Indra Sjafri Ungkap Fakta Ini

Jens Raven dan Welber Jardim Absen di Laga Timnas Indonesia U-19 Vs Filipina karena Mengalami Cedera? Indra Sjafri Ungkap Fakta Ini

Pelatih Timnas Indonesia U-19, Indra Sjafri, menjelaskan kondisi terkini para pemainnya termasuk Jens Raven dan Welber Jardim jelang laga perdana Piala AFF U-19 2024 kontra Filipina.
Mengejutkan, Ketua RT Pasren Akui Sang Anak Dapat Uang dari Polisi saat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditangkap, Ini Faktanya...

Mengejutkan, Ketua RT Pasren Akui Sang Anak Dapat Uang dari Polisi saat 7 Terpidana Kasus Vina Cirebon Ditangkap, Ini Faktanya...

Kontroversi kasus pemerkosaan disertai pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat semakin menyulut publik usai Ketua RT 02, Abdul Pasren beri kesaksiannya.
Reaksi Tak Terduga Suporter Malaysia Setelah Ditinggal Kim Pan gon, Sebut-sebut Begini tentang Timnas Indonesia dan Politik ...

Reaksi Tak Terduga Suporter Malaysia Setelah Ditinggal Kim Pan gon, Sebut-sebut Begini tentang Timnas Indonesia dan Politik ...

Berbagai komentar fans Malaysia setelah ditinggalkan pelatihnya, Kim Pan gon yang mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih timnas Malaysia, (16/7/2024).
Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Terlibat Saksi Kasus Vina, Aep Kepusingan Polda Jabar Bebaskan Pegi Setiawan, Ustaz Adi Hidayat Ingatkan Bahayanya Fitnah...

Ustaz Adi Hidayat ungkap pandangan soal fitnah dari kesaksian palsu Aep penyebab Polda Jabar sempat tahan Pegi Setiawan dituduh tersangka kasus Vina Cirebon.
Harga Fantastis Lini Belakang Timnas Indonesia Usai Maarten Paes Gabung: Lebih Mahal Ketimbang Juara Liga Belanda

Harga Fantastis Lini Belakang Timnas Indonesia Usai Maarten Paes Gabung: Lebih Mahal Ketimbang Juara Liga Belanda

Imbas kehadiran Maarten Paes, lini pertahanan Timnas Indonesia memiliki harga pasar fantastis bahkan lebih mahal ketimbang juara divisi dua Liga Belanda 23/24.
Selengkapnya