Global Blended Finance Alliance (GBFA) diharapkan dapat menjadi platform berbagi pengetahuan mengenai implementasi dan inovasi kebijakan blended finance di negara-negara berkembang termasuk Fiji. Melalui GBFA, Indonesia berupaya mendukung SDGs dan mendukung Fiji dalam inisiatif ini. "SDGs tidak dapat dicapai oleh satu negara saja. Hal ini membutuhkan kerja sama global dan tanggung jawab bersama. Kami percaya bahwa melalui GBFA, kami dapat mendukung Undang-Undang Perubahan Iklim yang merupakan komitmen Fiji untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2050. Hal ini juga berkaitan dengan pengelolaan laut dan iklim yang berkelanjutan melalui nature-based solutions," jelasnya.
Diskusi lebih lanjut antara Indonesia dan Fiji difokuskan pada langkah-langkah kolaboratif untuk pemberantasan narkoba dan rehabilitasi. Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Jodi Mahardi, menyerukan upaya terpadu yang melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian Fiji untuk bekerja sama dengan lembaga-lembaga di Fiji. Deputi Jodi menekankan perlunya tindakan komprehensif dan intensif terhadap penyalahgunaan narkoba.
Selain itu, telah ada Fiji-Indonesia Friendship Association (FIFA) sebagai platform strategis untuk memperdalam hubungan budaya dan memperkuat sinergi antara kedua negara. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan hubungan diplomatik, mempromosikan perdamaian dan stabilitas, serta memajukan kepentingan bersama, menghubungkan Asia Tenggara dengan Small Island Developing States seperti Fiji.
Sebagai penutup, kedua negara menyepakati pembentukan RI-Fiji Task Force untuk mengimplementasikan area prioritas kerja sama dan menetapkan jadwal pelaksanaannya.
Sebagai informasi, pada bilateral meeting ini hadir Presiden Fiji Ratu Williame Maivalili Katonivere, Duta Besar RI untuk Fiji Dupito D. Simamora, Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Jodi Mahardi, Staf Khusus Menko Bidang Infrastruktur dan Teknologi, dan Asisten Deputi Keamanan dan Ketahanan Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi R. A. Adriani Kusuma Wardani. (aag)
Load more