LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Film Vina Sebelum 7 Hari
Sumber :
  • IMDb

Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon Beri Kesaksian Korban Salah Tangkap Hingga Penyiksaan, Jawab Mengejutkan Polda Jawa Barat

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversi dalam pengungkapannya.

Rabu, 22 Mei 2024 - 02:55 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon semakin menyita perhatian publik usai sejumlah kontroversi dalam pengungkapannya.

Belakangan, Saka Tatal selaku terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky membuat kesaksian yang menghebohkan publik.

Lantas Polda Jawa Barat pun merespons kesaksian mengejutkan yang membuat heboh publik tersebut.

Direktur Reskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan mengatakan pihaknya masih fokus melakukan serangkaian penuntasan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Juga :

Ia pun tak memberi respons tertentu terkait kesaksian Saka Tatal yang buat heboh publik tersebut.

"Kita masih kerja dulu," ungkapnya saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Selasa (21/5/2024).

Kesaksiaan Miris Terpidana Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Disiksa Polisi untuk Mengaku Hingga Dipaksa Minum Air Kencing

Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat pada 2016 silam terus menyita perhatian publik.

Belakangan, terdapat pengakuan terpidana kasus pembunuhan sejoli yakni Saka Tatal yang telah menghirup udara bebas usai menjalani masa vonisnya.

Saka Tatal kini menjadi perbincangan hangat publik usai pengakuannya sebagai korban salah tangkap oleh kepolisian terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Saya isi bensin, selesai isi bensin motornya pun saya kasih ke Eka Sandi, Eka Sandi berada di SMA 11. Pas saya mau ngasihin golongan (kelompok) Eka Sandi sudah ditangkap ,saya nyamperin ke situ tanpa penjelasan apapun saya juga ikut ditangkap," kata Saka dalam program Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (21/5/2024).

"Tanpa penjelasan apapun, saya pernah bertanya 'Pak salah saya apa?', enggak ada keterangan apapun langsung dibawa langsung dimasukin ke mobil. Enggak ada langsung dibawa waktu itu saya (umur) 15 tahun," sambungnya.

Kisah Tragis Saka saat Mendekam di Ruang Tahanan Mapolresta Cirebon

Saat itu menjadi hari kelam bagi Saka usai dirinya ditangkap Polresta Cirebon terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Saka mengaku tak pernah terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky kepada pihak kepolisian.

Menurut Saka saat itu pula aksi penyiksaan pun bertubi-tubi dialami dirinya saat berada di ruang tahanan Mapolresta Cirebon.

"Saya mengaku karena enggak kuat, enggak tahan saya dipukulin, disetrumin, diinjak-injak. Saya sudah enggak kuat tubuh saya, sudah enggak kuat nahan lagi saya juga sudah pasrah," kata Saka.

"Setiap hari kayak begitu terus, tiap pagi juga setiap Apel dipukulin sama polisi," sambungnya.

Saka mengaku tubuhnya tak dapat kuasa menahan penyiksaan yang dilakukan petugas polisi setiap hari kepadanya.

Bahkan saat tubuh yang tak lagi berdaya menerima penyiksaan, polisi kala itu dengan teganya memberi makan dengan cara yang tak manusiawi.

"Saya dikasih makan. Dikasih makan kaya binatang dilempar nasi ke lantai, nasi itu acak-acakan di lantai suruh dimakan, kalau enggak dimakan dipukulin lagi," ungkap kesaksiannya.

Belum cukup peristiwa kelam yang dialaminya dari kepolisian, Saka kembali mengalami sejumlah perilaku yang tak manusiawi.

Saka mengaku dirinya dipaksa meminum air kencing yang telah disediakan oleh petugas polisi kala itu.

"Polisi Polresta Cirebon (yang menyiksa-red). Dan sampai minum air kencing, termasuk semua orang (tahanan-red) yang ada di situ," katanya.

Divonis 8 Tahun Penjara Usai Dipaksa Mengaku Sebagai Pelaku Pembunuhan Vina dan Eky

Derita belum cukup dihadapi Saka usai mengaku tak menjadi pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Sebab dirinya tak dapat mengelak vonis yang dijatuhkan persidangan terkait BAP yang telah disetujuinya dengan penuh keterpaksaan akibat penyiksaan tersebut.

Saka pun yang saat itu masih berusia 15 tahun terpaksa menerima vonis 8 tahun penjara sebagai terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Hukuman 8 tahun saya menjalani 3 tahun 8 bulan karena ada emisi dan ikut program," ungkapnya.

Saka pun mengaku kesaksiannya yang diberikannya ini tak sekedar cerita karangan dirinya.

Ia pun mengaku memiliki seorang saksi yang menguatkan pernyataannya menjadi korban salah tangkap kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

"Benar saya terpaksa, padahal saya waktu di malam itu saya ada di rumah sampai sekarang saya masih ada saksi," katanya.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.

Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.

Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Justin Hubner dan Ivar Jenner Kemungkinan Absen Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, 2 Pemain Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong sebagai Pengganti

Justin Hubner dan Ivar Jenner Kemungkinan Absen Bela Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, 2 Pemain Ini Layak Dipanggil Shin Tae-yong sebagai Pengganti

Justin Hubner dan Ivar Jenner hampir dipastikan batal gabung Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, dua pemain ini layak dipertimbangkan Shin Tae-yong untuk gabung
Kenaikan Upah Minimum Nasional ke 6,5% Jadi Kado Akhir Tahun dari Prabowo, Kapan Kemnaker Selesai Bikin Aturannya?

Kenaikan Upah Minimum Nasional ke 6,5% Jadi Kado Akhir Tahun dari Prabowo, Kapan Kemnaker Selesai Bikin Aturannya?

Kebijakan kenaikkan UMP ini memang menjadi prioritas Prabowo untuk mendukung kesejahteraan pekerja sekaligus memberikan kepastian bagi pengusaha di Indonesia.
Lirik Lagu Winter Head - V BTS (feat. Park Hyo Sin), Beserta Makna Lagu dan Penjelasan Video Musiknya

Lirik Lagu Winter Head - V BTS (feat. Park Hyo Sin), Beserta Makna Lagu dan Penjelasan Video Musiknya

Lagu "Winter Ahead" yang dinyanyikan V BTS seolah menggambarkan pengakuan seseorang, di mana ketika ia bersama sang pujaan hati, setiap momen terasa bak surga.
Imam Sering Menghadap ke Makmum Setelah Shalat Berjamaah, Memangnya Harus? Buya Yahya Jawab Tegas Hukumnya…

Imam Sering Menghadap ke Makmum Setelah Shalat Berjamaah, Memangnya Harus? Buya Yahya Jawab Tegas Hukumnya…

Setelah shalat berjamaah, Imam kerap menghadap ke arah makmum sambil berdzikir, memang harus dilakukan? Adakah dalilnya? Buya Yahya memberikan penjelasannya.
Tanpa Basa-basi, Ruben Onsu Berani Jujur Soal Kesalahan dalam Mendidik Betrand Peto: Anak ini…

Tanpa Basa-basi, Ruben Onsu Berani Jujur Soal Kesalahan dalam Mendidik Betrand Peto: Anak ini…

Seiring berjalannya waktu, Ruben Onsu merasa ada yang salah dengan cara didikan Betrand Peto alias Onyo di awal. Lantas, seperti apa pengakuannya? Yuk simak!
Kevin Diks Pamer Momen Bersejarah sebagai Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Cetak Gol di Liga Konferensi Eropa, Sandy Walsh: Mr 100 Persen!

Kevin Diks Pamer Momen Bersejarah sebagai Pemain Timnas Indonesia Pertama yang Cetak Gol di Liga Konferensi Eropa, Sandy Walsh: Mr 100 Persen!

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memamerkan momen bersejarah sebagai pemain Timnas Indonesia pertama yang mencetak gol di Liga Konferensi Eropa. 
Trending
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan respons usai Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia di ranking FIFA edisi November 2024.
Selengkapnya
Viral