Jakarta, tvOnenews.com - Politisi Partai Demokrat Provinsi Papua Boy Markus Dawir menanggapi santai sebuah poster yang beredar luas di media sosial sejak 20 Mei 2024 bertepatan dengan peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang menduetkan dirinya dengan Paulus Waterpauw sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024-2029.
Menurut Boy, hal tersebut merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang harus dihargai dalam sebuah sistem demokrasi.
"Ya itu baik saja sebagai aspirasi dari masyarakat. Kita hargai dan sambut baik. Tapi yang pasti Pilgub Papua masih cukup dinamis dengan belum adanya pasangan calon yang dipastikan mendapat dukungan partai. Jadi semua berproses saja," ungkap Boy kepada wartawan, Selasa (22/5/2024).
Saat ditanya lebih lanjut terkait duet dia dengan Paulus Waterpauw, Boy mengaku terbuka membangun komunikasi dengan siapapun termasuk Waterpauw.
"Saya dengan Pak Paulus sudah beberapa kali komunikasi dan semuanya baik untuk Papua ke depan," lanjut Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Papua tersebut.
Terkait dukungan partai, Boy mengaku pihaknya masih terus membangun komunikasi dengan partai-partai baik dari tingkat DPD hingga DPP.
Termasuk Paulus sendiri kata dia juga terus membangun komunikasi agar mendapat dukungan partai.
"Kalau Demokrat saya sendiri sudah mendapat surat tugas sebagai calon Wakil Gubernur. Itu buat Demokrat kali ini realistis dengan perolehan kursi yang didapat," ucapnya.
Ditambahkan Boy, pihaknya juga selama ini digadang-gadang diduetkan dengan Ketua DPW NasDem Papua Mathius Awoitauw yang adalah juga Bupati Jayapura dua periode (2012-2022).
Hal tersebut diakui Boy juga tengah berlangsung sembari memastikan Mathius apakah mendapat dukungan partai.
"Dengan Pak Awoitauw juga kami bangun komunikasi dan ada komitmen untuk mendapatkan minimal surat tugas dari partai. Nah, kami menunggu juga kepastian dari NasDem mengenai penugasan untuk Pak Awoitauw bagaimana. Supaya ada komunikasi lebih lanjut lagi," papar Anggota DPR Papua 4 periode tersebut.
Bagi dia, saat ini dirinya terbuka membangun komunikasi dengan siapapun figur calon Gubernur sampai semuanya final pada dukungan partai dan respons masyarakat di akar rumput.
"Sampai pada titik ini kita menampung semua aspirasi yang berkembang. Silakan saja masyarakat menilai. Pada intinya pemimpin Papua besok adalah pilihan rakyat sendiri yang menurut mereka cocok dan tepat. Saya sendiri dalam posisi sangat siap menjadi pelayan masyarakat Papua lima tahun mendatang dan Partai Demokrat sudah menugaskan saya agar maju. Jadi kita tunggu saja ending-nya bagaimana," pungkas Boy.
Sebelumnya, poster yang mendorong duet keduanya muncul pada peringatan Hari Pentakosta pada hari Minggu lalu berupa poster ucapan selamat Hari Pentakosta yang menyandingkan Paulus dan Boy. (hmd/nsi)
Load more