Jakarta, tvOnenews.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan, Apriyadi Mahmud ketahuan melakukan tindakan asusila usai video pornonya tersebar di sejumlah paltform media sosial.
Geram lantaran tidak ada sanksi yang diterima oleh Apriyadi, puluhan Aktivis Mahasiswa Sumatera Selatan Bersatu menggeruduk kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
"Kita hari ini aksi di depan Kementerian Dalam Negeri tentang vitalnya pejabat negeri ASN di Sumsel, tepatnya di daerah Musi Banyuasin," ujar Koorlap Aktivis Mahasiswa Sumsel Bersatu, Nopri Agustian, di Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024).
"Ini kasus perselingkuhan yang sudah viral tapi Kemendagri seolah-olah tutup mata dengan kasus ini. Padahal kami sudah melaporkan beberapa kali tapi belum ada tanggapan," sambung dia.
Nopri mempertanyakan latar belakang yang membuat Apriyadi tidak diberi sanksi apa pun dari pihak Kemendagri.
"Kalau kasus ini didiamkan, ada lagi kasus yang lain dan juga yang sama dan tidak ada sanksi dan tidak ada efek jera pada ASN yang lain. Besar harapan kami, Pak Mendagri segera lakukan sanksi supaya tidak menjadi preseden buruk," tegas dia.
Bahkan, Nopri menyebutkan kasus ini dibiarkan begitu saja cukup lama. Padahal sudah dilaporkan sejak November tahun 2023 yang lalu.
"Oh sudah sangat lama (diabaikan) sekitar 6 bulan, 7 bulan yang lalu lah. Kita melapor dari bulan November tahun 2023, bukan hanya sekarang. Makanya kami agak sedikit kecewa dengan Kemendagri ini, kok seolah-olah ini didiamkan gitu," beber dia.
Pihaknya telah melakukan berbagai upaya seperti audiensi dengan pihak Kemendagri, bahkan juga akan melakukan aksi di depan Istana agar kasus ini sampai di telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terus kami akan menyuarakan sampai oknum tersebut dipecat dan dicopot dari jabatannya. Kami hanya diberi janji-janji, normatif saja, katanya akan ditindak. Kami terus bergerak ini sampai mereka (backing Apriyadi) dicopot," tandas dia. (agr/muu)
Load more