"Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa, maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela," cuit Ferdinand kala itu.
Cuitan tersebut membuat ngamuk sebagian pihak. Dia pun menyadari hal itu dan menegaskan cuitannya tidak menyerang siapapun.
Mantan politikus Partai Demokrat yang juga pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean itu akhirnya mengunggah video klarifikasi tentang cuitannya yang membuatnya menjadi trending di Twitter dengan tagar "Tangkap Ferdinand". Dia menegaskan, cuitannya yang viral itu tidak dimaksudkan untuk siapapun.
"Cuitan saya yg kemudian viral, semoga semua bisa paham. Bahwa sesungguhnya itu dialog antara pikiran dan hati saya yg sedang down. Bukan untuk menyasar kelompok tertentu, orang tertentu dan agama tertentu. Saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Terimakasih," kata Ferdinand sebagai pembuka untuk videonya.
Video tersebut dia upload sekitar 20 jam setelah cuitannya yang viral.
"Memang setelah itu saya tidak bisa memantau media sosial karena ada kesibukan yang tidak bisa saya tinggal. Namun demikian, yang mau saya sampaikan kali ini adalah bahwa cuitan saya tersebut tidak sedang menyasar kelompok tertentu, kaum tertentu, orang tertentu, atau agama tertentu," katanya mencoba menjelaskan.
Lelaki yang sebelum pilpres 2019 menjadi oposisi pemerintah ini kemudian meminta maaf.
Load more