Dirinya menyebut permasalahan pecah kloter ini akan terus terjadi, mengingat, masa penerbangan jemaah ke Tanah Suci masih akan berlangsung hingga 10 Juni mendatang.
Masalah terkahir adalah, tas kabin dan kursi roda jemaah tidak terbawa.
Peristiwa ini dialami oleh penerbangan jemaah kloter 28 Embarkasi Solo (SOC 28). Ada 11 kursi roda dan 120 koper kabin yang tidak terangkut.
Akibatnya jemaah dan petugas mencari-cari setelah mereka mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.
“Ini bahkan tidak ada informasi dari Garuda. Padahal petugas haji pontang panting terus mencarinya. Belakangan kita tahu bahwa 11 kursi roda dan 120 koper kabin itu tidak terbawa dan baru diterbangkan bersama pesawat yang memberangkatkan kloter 33 Embarkasi Solo atau SOC 33," tandanya. (aha/muu)
Load more