Pasalnya, Google telah memiliki Artificial Intelligence (AI) untuk melacak situs-situs yang memuat konten judi online.
“Kalau Google Minggu depan kita akan diskusi karena google cloud sudah membuat semacam teknologi meraka AI untuk men-scrolling, untuk melacak semua judi online di platform mereka,” ujar Menkominfo.
Meski demikian, ia menegaskan, pemberantasan judi online ini tak bisa hanya dilakukan oleh satu atau beberapa platform saja.
Sebab, jika ada satu saja platform yang tak kooperatif, maka akan langsung dimanfaatkan oleh pengusaha judi online untuk mempromosikan website mereka.
“Sekarang ada trend para judi online ini mainnya di Telegram. Karena itu, saya peringatkan kepada platform Telegram jika tidak mau kooperatif untuk memberantas judi online ini pasti akan kami tutup!” pungkasnya. (aag)
Load more