"Kemudian anak saya menjawab, ‘Demi Allah demi Rasulullah mak, saya tidak kenal yang namanya Eky dan Vina’. ‘Terus saya tidak melakukan hal sekeji itu’. Anak saya menjawab seperti itu," sambungnya.
keterangan mengejutkan dari Kartini itu menimbulkan tanda tanya besar bahwa apakah polisi salah dalam melakukan penangkapan terhadap Pegi?
Publik juga bertanya-tanya mengapa tiga DPO pembunuh Vina bisa sudah delapan tahun jadi buronan?
Namun, usai kasus pembunuhan terhadap Vina viral, polisi bisa dalam sekejap bisa menangkap satu dari tiga DPO.
Terkait hal tersebut, Kriminolog Universitas Indonesia, Prof Adrianus Meliala mengatakan, belum atau sudah tertangkapnya satu dari tiga DPO pembunuh Vina usai delapan tahun jadi buronan bukan soal sulit polisi menangkapnya.
Kriminolog Universitas Indonesia, Prof Adrianus Meliala. (Foto: Kolase Tim tvOnenews)
"Yang pertama mengkonfirmasi bahwa 8 tahun dimana kasusnya belum terungkap dalam arti 3 DPO belum tertangkap, itu bukan soal susah, bukan soal sulit tapi lebih kepada soal polisinya nggak mau aja," ungkap Prof Adrianus Meliala dalam program acara Kabar Petang tvOne dikutip Sabtu (25/5).
Namun, lanjut Adrianus, hal itu, karena ada masalah dengan Sumber Daya Manusia (SDM) pada kepolisian.
Hal tersebut terbukti ketika kasus pembunuhan terhadap Vina viral, polisi bisa menangkap satu dari tiga DPO dalam waktu yang tidak lama.
Load more