Jakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 16 RT di Jakarta mengalami banjir akibat hujan yang turun hingga Sabtu (25/5/2024) pagi berdasarkan pencatatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"BPBD mencatat terjadi kenaikan genangan dari 12 RT menjadi 16 RT atau 0,052 persen dari 30.772 RT yang ada di seluruh DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.
Sebanyak tiga RT di Jakarta Utara mengalami banjir disebabkan karena pasang laut atau rob, yaitu dua RT di Pluit dengan ketinggian 15 hingga 40 cm, serta satu RT di Penjaringan dengan ketinggian air 10 cm.
Sementara 13 RT terkena dampak banjir akibat luapan Kali Ciliwung, yakni lima RT di wilayah Jakarta Selatan yang terdiri dari empat RT di Pejaten Timur dengan ketinggian 160 hingga 190 cm dan satu RT di Rawajati dengan ketinggian 60 cm.
Selanjutnya, sebanyak delapan RT di wilayah Jakarta Timur yang terdiri empat RT di Bidara Cina dengan ketinggian 40 hingga 80 cm, tiga RT di Cawang dengan ketinggian 30 hingga 80 cm, dan satu RT di Balekambang dengan ketinggian 60 cm.
"Jalan tergenang yang sudah surut yakni Jalan RE Martadinata (depan JIS), Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara dan Jalan Deli, Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara," ujarnya.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir luapan air laut atau rob pada 21-29 Mei 2024.
Rob di sejumlah wilayah ini disebabkan oleh fenomena fase bulan baru pada tanggal 21 Mei 2024.
Fenomena tersebut memiliki potensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta.
Sementara itu, sejak Jumat (24/5/2024) hujan melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya hingga meningkatkan status Bendung Katulampa menjadi siaga 3 atau waspada.
Lalu, Pos Pantau Depok menjadi siaga 3 (Waspada) pada Jumat (24/5/2024) pukul 23.00 WIB, Pos Pantau Depok menjadi siaga 2 (Siaga) pada Sabtu (25/5) pukul 00.00 WIB dan terjadinya genangan di wilayah DKI Jakarta. (ant/iwh)
Load more