Tokyo, tvOnenews.com - Menteri Koordiantor (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia mempelajari program makan siang gratis salah satunya dari Jepang.
“Indonesia terbuka untuk belajar dari negara-negara yang sudah menyelenggarakan makan siang gratis atau yang saat ini sudah diubah namanya oleh presiden terpilih menjadi program makan bergizi, termasuk dari Jepang,” kata Airlangga, dikutip Sabtu (25/5/2024).
Ia mengatakan, Jepang sudah berpengalaman menerapkan program makan siang gratis sejak akhir Perang Dunia II.
Pemerintah juga mempelajari dan melakukan studi banding dengan Cina terkait program tersebut.
“Saya rasa banyak negara yang sudah menerapkan program tersebut di mana Indonesia harus belajar bagaimana cara mengimplementasikan itu, terutama oleh pemerintahan selanjutnya,” katanya.
Ide tentang program makan siang gratis telah banyak dibawa oleh presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka selama kampanye Pilpres 2024.
Adapun kategori penerima makan siang gratis, di antaranya anak sekolah, balita dan wanita hamil.
Pemerintah Jepang sudah sekitar 70 tahun menerapkan program makan siang gratis bagi pelajar.
Awalnya, program tersebut diperuntukkan bagi siswa-siswi yang kurang mampu.
Namun, pemerintah Jepang kemudian mengeluarkan Undang-undang di 1954 mewajibkan semua siswa sekolah dasar dan menengah mendapatkan makan siang gratis di sekolah.
Menu makan siang gratis di Jepang dibuat dan diawasi secara ketat baik itu jenis makanan, kandungan gizi hingga kalori yang disesuaikan dengan kebutuhan anak sesuai usianya.
Di setiap sekolah, terutama sejak sekolah dasar, para siswa juga bergiliran untuk menjadi petugas yang membagikan makan siang kepada teman-temannya. (ant/iwh)
Load more