LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Mantan Kabareskrim 'Sentil' Polisi Sebar DPO Tanpa Foto

Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam bak benang kusut dalam pengungkapannya oleh pihak kepolisian serta menjadi sorotan publik.

Minggu, 26 Mei 2024 - 00:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam bak benang kusut dalam pengungkapannya oleh pihak kepolisian.

Sebab, publik menilai kepolisian tak maksimal dalam mengusut kasus pembunuhan sejoli muda tersebut.

Pasalnya, 8 tahun silam pengungkapan kasus tersebut masih menyisakan tiga DPO yang belum tertangkap.

Di sisi lain, usai viral dan kasus pembunuhan sejoli muda itu menjadi perbincangan publik polisi kembali bergerak dan menangkap satu dari tiga DPO yakni Pegi Setiawan alias Pegi Perong.

Polda Jawa Barat Tangkap DPO Pegi Perong

Baca Juga :

Belakangan juga publik dihebohkan usai kepolisian menangkap satu dari tiga orang yakni Pegi Setiawan alias Perong.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan pelaku ditangkap pihaknya pada Selasa (21/5/2024) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Bahkan, penangkapan Pegi Perong dinilai mampu membuka tabir misteri kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.

Pegi Perong Diduga Otak Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon

Jules mengungkap Pegi Perong diduga sebagai otak pelaku pembunuhan terhadap sejoli muda Vina dan Eky.

Menurutnya dugaan Pegi Perong sebagai otak pelaku pembunuhan didapati pihak kepolisian dari pengungkapan kasus yang sebelumnya telah dilakukan.

"Tersangka Perong diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi pada Agustus 2016 silam," ungkap Jules dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/5/2024).

Pegi Perong Kerap Benganti Nama

Sejak diduga melakukan aksi pembunuhan terhadap kedua korbannya itu, Pegi pun memulai pelariannya.

Jules mengaku Pegi kerap berpindah tempat dari persembunyiannya selam 8 tahun pelariannya.

"Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong. Selain berpindah tempat, diantaranya Cirebon dan Bandung," kata Jules.

Tak hanya itu, kepolisian turut mendapati pengakuan dari terduga pelaku tersebut saat dirinya melakukan pelarian.

Didapati terduga pelaku tersebut kerap bergonta-ganti namanya sebelum dibekuk pihak kepolisian.

"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi,’’ ungkapnya.

Mantan Kabareskrim Buka Suara Terkait Tiga DPO Tanpa Foto

Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi selaku mantan Kabareskrim Polri periode 2009-2011 tak mau ketinggalan dalam memberikan analisanya terkait pengungkapan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Hal itu disampaikan Ito Sumardi saat wawancara dalam program One on One tvOne pada Jumat (24/5/2024).

Ito menjelaskan hadirnya 3 nama DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky didapat polisi dari keterangan 8 orang tersangka yang kini telah menjadi terpidana.

"Keterangan dari 8 orang ini masih ada teman-temannya belum ditangkap 3 orang, sehingga dibuatlah DPO," kata Ito Sumardi dalam wawancara tersebut dikutip pada Sabtu (25/5/2024).

Ito Sumardi menuturkan selaiknya kepolisian menyebar pengumuman DPO dengan mengaitkan seluruh ciri-cirinya.

Tak hanya itu, kepolisian juga semestinya menampilkan foto ketiga DPO saat merilis dan menyebarkannya ke masyarakat.

"DPO ini sebetulnya kalau sesuai dengan manajemen penyidikan ini harus betul-betul tidak boleh ada namanya data-data yang terlewat termasuk foto, karena kan kita ingin supaya masyarakat bisa memberikan masukan ke pihak kepolisian," katanya.

Kendati demikian, Ito Sumardi mengatakan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky terdapat kesulitan bagi kepolisian dalam mendapat rekam wajah dari tiga DPO yang dimaksud.

Bukan tanpa alasan, menurut Ito Sumardi hal itu ditengarai adanya keterangan deri 8 terpidana yang mencabut berita acara perkara (BAP) terkait keterlibatan ketiga DPO.

"Mereka mencabut BAP nya, berarti apa keterangan ini kepada DPO ini kan menjadi kabur. Kemudian mereka mengatakan mereka tidak pernah mengenal tiga orang ini, nah itu yang tadi saya bilang solidaritas itu atau mereka berusaha menghindarkan kesalahan," ungkapnya.

Kendati demikian, Ito Sumardi menjelaskan Polda Jawa Barat saat ini telah berupaya mengungkap dan menangkap ketiga DPO tersebut.

Kendati minimnya ciri-ciri terduga tiga DPO ini, Ito Sumardi meyakini kepolisian secara cermat dan profesional akan menuntaskan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

"Justru dengan tidak adanya fotonya itu tidak ada tindakan istilahnya tidak ada konsekuensi hukum bagi polisi, kalau ada fotonya kalau salah (tangkap-red) kan kita yang kena salah," kata Ito Sumardi.

"Tapi kalau berdasarkan ciri-ciri yang disampaikan oleh para tersangka itu akan lebih aman bagi kepolisian untuk terhadap konsekuensi hukum yang mungkin kena. Tentunya di sini kan dalam azas penyidikan itu ada dua. Satu harus cermat, kedua harus hati-hati dan ini semuanya harus didasarkan objektivitas," sambungnya.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.

Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.

Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal. (raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Beda Perlakuan Shin Tae-yong kepada Asnawi Mangkualam dan Mees Hilgers di Timnas Indonesia

Beda Perlakuan Shin Tae-yong kepada Asnawi Mangkualam dan Mees Hilgers di Timnas Indonesia

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, memberikan perlakuan yang berbeda kepada Asnawi Mangkualam dan Mees Hilgers jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan Baru di Kemenkeu, Sri Mulyani Punya Kendali untuk Tugasnya Ini

Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan Baru di Kemenkeu, Sri Mulyani Punya Kendali untuk Tugasnya Ini

Pembentukan Badan Intelijen Keuangan diresmikan melalui Peraturan Presiden Nomor 158 Tahun 2024 dan dimaksudkan untuk memperkuat struktur Kementerian Keuangan.
Seperti yang Dilakukan Betrand Peto ke Sarwendah, Buya Yahya Ingatkan Anak Laki-laki Suka Peluk dan Cium ke Bunda dalam Islam Wajar tapi...

Seperti yang Dilakukan Betrand Peto ke Sarwendah, Buya Yahya Ingatkan Anak Laki-laki Suka Peluk dan Cium ke Bunda dalam Islam Wajar tapi...

Peluk dan cium dilakukan Betrand Peto ke Sarwendah, menurut Buya Yahya, ketika ada anak cium dan peluk ke orang tua ialah bentuk kasih sayang atau love language
Kesal Dimarahi karena Dilarang Konsumsi Obat-obatan, Suami Tusuk Istri Pakai Gunting di Pasar Minggu

Kesal Dimarahi karena Dilarang Konsumsi Obat-obatan, Suami Tusuk Istri Pakai Gunting di Pasar Minggu

Polisi menangkap pria berinisial RS (30) yang diduga menganiaya istrinya, WS (27) menggunakan gunting di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (7/11) dini hari.
Presiden Prabowo Hadiri Rakornas 2024: Momen Strategis untuk Masa Depan Indonesia 

Presiden Prabowo Hadiri Rakornas 2024: Momen Strategis untuk Masa Depan Indonesia 

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Pusat dan Daerah 2024 di Sentul International Convention Center, Bogor, Kamis (07/11/2024).
BSSN Bocorkan Kelemahan Sistem Milik Pemerintah, Efeknya Bakal Kerap Disisipi Judi Online

BSSN Bocorkan Kelemahan Sistem Milik Pemerintah, Efeknya Bakal Kerap Disisipi Judi Online

Kepala Badan Siber Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian jelaskan, bahwa ada kerentanan dari aplikasi atau sistem yang dimiliki pemerintah.
Trending
AFC dan FIFA Muluskan Trik ‘Licik’ Jepang demi Kalahkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tak Disangka JFA Lakukan…

AFC dan FIFA Muluskan Trik ‘Licik’ Jepang demi Kalahkan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Tak Disangka JFA Lakukan…

AFC dan FIFA terlibat dalam skenario 'licik' Jepang untuk mengalahkan Timnas Indonesia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Jumat (15/11/2024) malam.
Harga Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang Bikin Fans Negeri Samurai Biru Kaget, Tapi Moriyasu Bilang...

Harga Tiket Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang Bikin Fans Negeri Samurai Biru Kaget, Tapi Moriyasu Bilang...

Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia menjamu Jepang pada lanjutan pertandingan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Gelora Bung Karno
Bikin Was-was Hajime Moriyasu, Jawaban Berkelas Kevin Diks saat Ditanya Apakah Bakal Bermain di Laga Timnas Indonesia Melawan Jepang

Bikin Was-was Hajime Moriyasu, Jawaban Berkelas Kevin Diks saat Ditanya Apakah Bakal Bermain di Laga Timnas Indonesia Melawan Jepang

Pemain keturunan timnas Indonesia, Kevin Diks buka menjawab soal apakah dirinua bisa bermain saat melawan Jepang di laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
Marselino Ferdinan Jadi Sorotan di Forum Oxford United Usai Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar, hingga Kevin Diks Dipastikan Segera Bela Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan Jadi Sorotan di Forum Oxford United Usai Tolak Tawaran Hampir Rp7 Miliar, hingga Kevin Diks Dipastikan Segera Bela Timnas Indonesia

Marselino Ferdinan jadi sorotan di forum Oxford United usai tolak tawaran hampir Rp7 miliar, hingga Kevin Diks dipastikan segera bela Timnas Indonesia.
Prediksi Line Up Terkuat Timnas Indonesia Vs Jepang dengan Skenario Terburuk Mees Hilgers Harus Absen karena Cedera

Prediksi Line Up Terkuat Timnas Indonesia Vs Jepang dengan Skenario Terburuk Mees Hilgers Harus Absen karena Cedera

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, tampaknya harus menyiapkan skenario terburuk saat Mees Hilgers absen melawan Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Respons Netizen Thailand Usai Tahu Akan Lawan Timnas Futsal Indonesia, Salah Fokus dengan Jadwal Anyar

Respons Netizen Thailand Usai Tahu Akan Lawan Timnas Futsal Indonesia, Salah Fokus dengan Jadwal Anyar

Empat tim, Timnas Futsal Indonesia, Vietnam, Thailand dan Australia akan berebut untuk menjadi yang terbaik dalam ajang futsal tingkat ASEAN ini. 
Padahal Cuma Main di Liga 2 Belanda, Media Eropa Soroti Keputusan Timnas Indonesia yang Selalu Panggil Ivar Jenner, Katanya...

Padahal Cuma Main di Liga 2 Belanda, Media Eropa Soroti Keputusan Timnas Indonesia yang Selalu Panggil Ivar Jenner, Katanya...

Keputusan pelatih Shin Tae-yong yang selalu memanggil Ivar Jenner ke Timnas Indonesia baik kelompok umur maupun senior mendapat sorotan dari media asal Belanda.
Selengkapnya
Viral