"Kita berikan juga materi tentang apa yang mereka harus siapkan, apa yang mereka harus lakukan dalam masa tunggu sampai ke wukuf itu," kata dia.
Ia berharap jamaah Indonesia bisa memahami apa saja yang harus dihindari selama masa tunggu di Makkah.
Karena, menurut dia, jamaah haji akan membutuhkan tenaga yang cukup untuk mengikuti proses pelaksanaan puncak haji di Armuzna.
"Ketika jamaah itu tidak paham yang mana yang harusnya dihindari, maka bisa jadi nanti ketika masa tunggu itu mereka melakukan hal-hal yang membuat mereka sakit atau lelah, membuat mereka akhirnya sulit mendapati kondisi di mana mereka akan terhalangi untuk sampai kepada tanggal 9 Dzulhijjah hari wukuf itu," kata dia.
Ia juga terus mengingatkan untuk menghindari hal-hal yang berisiko, seperti terlalu sering keluar hotel dan akhirnya terkena cuaca panas di Makkah.
Afifudin ingin saat puncak haji nanti jamaah calon haji Indonesia dalam kondisi siap, baik secara fisik dan mental.
Apalagi ibadah haji merupakan ibadah fisik, sehingga sehat menjadi salah satu hal terpenting.
Load more