“Tidak ada indikasi bahwa KP.1 dan KP.2 lebih mudah menular atau menyebabkan keparahan dibandingkan varian lain,” ungkap Nadia.
Kemudian, dia juga katakan, varian KP.1 dan KP.2 merupakan turunan dari subvarian JN.1.
Secara global, dia sampaikan, subvarian JN.1 memang telah mendominasi di sebagian besar negara dengan proporsi 54,3 persen pada minggu ke-17 tahun ini.
Selain itu, ia juga menyebut varian Covid-19 yang ada di Indonesia masih didominasi subvarian JN.1.
“Berdasarkan GSAID (Global Initiative on Sharing All Influenza Data) Indoneisa 2024 Saat ini sebagian besar masih JN.1,” bebernya. (aag)
Load more