Saka menyebut saat kejadian pembunuhan Vina yakni 27 Agustus 2016, ia sedang berada di rumah.
Ia juga menambahkan, alibinya berada di rumah dikuatkan oleh saksi.
"Pada malam kejadian saya ada di rumah, saya juga ada saksi," kata Saka.
Meski mengaku tak terlibat pembunuhan terhadap Vina dan Eky, dirinya waktu itu terpaksa mengaku di hadapan polisi.
Menurutnya, siksaan dari polisi sangat keterlaluan dan tidak bisa ditahan.
"Saya mengaku karena udah nggak kuat. Sekuat-kuatnya orang dipukulin, disetrum, disiksa, saya udah nggak kuat. Saya juga udah pasrah," kata dia lagi.
Load more