Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengatakan belanja pemerintah jadi melonjak tinggi karena disebabkan pembayarakan tunjangan hari raya (THR) bagi PNS, hingga anggaran Pemilu 2024 dan bantuan sosial (bansos).
Hal ini disampaikan oleh Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita edisi Mei 2024, di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
Pada kesempatan itu, bendahara negara ini memaparkan bahwa pemerintah melaporkan belanja negara hingga April 2024 menghabiskan 27,9 persen dari pagu APBN 2024.
“Belanja K/L (kementerian/lembaga) sebesar Rp304,2 triliun ini tumbuh lebih tinggi daripada belanja pemerintah pusat pagunya 27,9 persen sudah dibelanjakan,” jelas Sri Mulyani.
“Sedangkan belanja non K/L sebesar Rp287,6 triliun atau 20,9 persen dari pagu anggaran, termasuk untuk pensiun, subsidi energi dan berbagai belanja sudah hampir 21 persen dibelanjakan,” sambungnya.
Sri Mulyani menyatakan kenaikan belanja pemerintah ini disebabkan oleh pembayaran THR pada PNS dengan tunjangan kinerja (tukin) yang dibayarkan 100 persen.
Sementara belanja pegawai untuk tukin dan THR naik drastis menjadi 19,5 persen atau setara Rp96,2 triliun.
Belanja untuk pengadaan barang menghabiskan anggaran Rp109,7 triliun, begitu pula dengan KPU menghabiskan APBN sebesar Rp19,8 triliun. Kementerian Pertahanan juga menghabiskan belanja sebesar Rp19,8 triliun.
“Terutama untuk pengelolaan barang milik Kemenhan, pemeliharaan perawatan dari berbagai alutsista dan belanja operasional non-alutsista karena Kemenhan juga punya banyak rumah sakit untuk layanan kesehatan,” tandas dia.
Perlu diketahui, anggaran untuk bansos menggelontorkan anggaran mencapai Rp55,5 triliun dan ini hanya sampai periode April 2024 saja.
Untuk Kementerian Kesehatan habiskan anggaran Rp15,4 triliun untuk menutup penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan. (agr/aag)
Load more