Kombes Surawan juga mengatakan, Pegi punya kebiasaan kerap melempari geng motor lain dengan batu.
"Jadi, ketika kumpul sesama geng motor (Moonraker), manakala ada XTC lewat, mereka sering melempari batu. PS mengajak tersangka lain untuk mengejar korban. 'Saya ada masalah dengan itu. Kejar!," ujar Surawan.
Dua DPO lain Ternyata Fiktif, Ini Alasannya
Polisi diketahui selama ini menyebut bahwa ada tiga DPO pembunuh Vina yang sudah buron delapan tahun.
Ketiga DPO itu, yakni Pegi, Dani, dan Andi. Seusai Pegi ditangkap, polisi lalu mengungkap bahwa dua DPO lainnya ternyata tidak ada atau fiktif.
Kombes Surawan mengatakan, DPO bernama Dani dan Andi itu tidak ada.
"DPO satu, bukan dua. Ternyata yang namanya Dani Andi itu tidak ada. Jadi, yang benar DPO saty, atas nama PS (Pegi Setiawan)," ujar Surawan.
Diketahui, polisi sudah menangkap sembilan pelaku kasus tersebut. Satu pelaku bernama Pegi alias Perong baru ditangkap polisi pada Selasa (21/5) usai delapan tahun jadi buronan.
Adapun Vina merupakan korban pembunuhan yang dilakukan oleh geng motor pada tahun 2016 silam.
Load more