Ia juga meminta kepada Garuda Indonesia untuk memahami bahwa haji merupakan kemaslahatan masyarakat yang telah menabung selama belasan tahun, sehingga penting untuk menjamin kepastian waktu penerbangan mereka.
“Pada dasarnya saya minta pada garuda, haji adalah kemaslahatan masyarakat yang sudah mengumpulkan uang belasan tahun dan mereka itu sudah fix (tetap) jamnya,” ujar Menhub.
Oleh karena itu, Menhub berharap dengan adanya perbaikan layanan oleh Garuda Indonesia, maka tidak lagi terjadi keterlambatan penerbangan jamaah calon haji Indonesia menuju Mekah, guna memastikan perjalanan keagamaan mereka berjalan lancar dan tepat waktu.
“Harapannya adalah dalam satu, dua hari ini, perjalanan (angkutan haji) ini menjadi lebih baik, lebih teratur, tepat waktu dan juga tidak ada masalah-masalah seperti yang terjadi di Makassar yang lalu (penerbangan haji Kloter 5 embarkasi Makassar, memutuskan untuk terbang kembali ke bandara keberangkatan atau Return to Base),” tutur Menhub.
Selain itu, Menhub juga mengatakan bahwa Kemenhub telah minta kepada Garuda Indonesia untuk memberikan kesempatan melakukan klarifikasi lebih jauh atas pesawat-pesawat yang melayani angkutan haji.
Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jamaah calon haji yang terdampak keterlambatan penerbangan.
Irfan menyampaikan maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia terus mengintensifkan berbagai langkah mitigasi dalam mengoptimalkan kelancaran penerbangan haji pasca keterlambatan jadwal keberangkatan pada beberapa kloter penerbangan, menyusul penatalaksanaan prosedur safety armada guna memastikan fokus keselamatan penerbangan dapat terus terjaga.
Load more