Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat terus menyita perhatian publik usai pengungkapannya bak benang kusut.
Pasalnya, kasus pembunuhan Vina dan Eky pada tahun 2016 silam itu menyisakan misteri terkait motif peristiwa itu.
Belakangan, Polda Jawa Barat pun menangkap Pegi Setiawan alias Perong yang disinyalir otak pelaku pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.
Bahkan polisi menghapus dua pelaku buron kasus pembunuhan tersebut yakni Andi dan Dani usai Pegi Perong ditangkap.
Tak hanya itu, publik turut menyorot keterlibatan ayah dari almarhum Eky yakni Iptu Rudiana.
Komisioner Kompolnas, Yusuf Wansir mengungkap sedari awal kasus pembunuhan Vina dan Eky tersebut tak ditangani Polres Cirebon Kota.
Menurutnya pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky dilakukan oleh Polda Jawa Barat.
"Penyidikannya oleh Polresta Cirebon saat itu dilimpahkan ke Polda Jabar," kata Yusuf saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Selasa (28/5/2024).
Yusuf menuturkan bukan tanpa alasan kasus pembunuhan itu dilimpahkan Polres Cirebon Kota ke Polda Jawa Barat.
Pasalnya terdapat ayah dari Eky yang kala itu bertugas sebagai anggota reserse di Polres Cirebon Kota.
"Karena ada laporan polisi yang kemudian ditindaklanjuti dalam penyidikan di Polresta Cirebon, yang kemudian karena pertimbangn tertentu (yang kami yakini karena orang tua korban almrhum Eky adalah anggota Polresta Cirebon)," ungkapnya.
Belakangan juga publik dihebohkan usai kepolisian menangkap satu dari tiga orang yakni Pegi Setiawan alias Perong.
Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan pelaku ditangkap pihaknya pada Selasa (21/5/2024) di Kota Bandung, Jawa Barat.
Bahkan, penangkapan Pegi Perong dinilai mampu membuka tabir misteri kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 2016 silam.
Jules mengungkap Pegi Perong diduga sebagai otak pelaku pembunuhan terhadap sejoli muda Vina dan Eky.
Menurutnya dugaan Pegi Perong sebagai otak pelaku pembunuhan didapati pihak kepolisian dari pengungkapan kasus yang sebelumnya telah dilakukan.
"Tersangka Perong diduga sebagai otak kasus pembunuhan disertai pemerkosaan yang terjadi pada Agustus 2016 silam," ungkap Jules dalam keterangannya, Jakarta, Rabu (22/5/2024).
Sejak diduga melakukan aksi pembunuhan terhadap kedua korbannya itu, Pegi pun memulai pelariannya.
Jules mengaku Pegi kerap berpindah tempat dari persembunyiannya selam 8 tahun pelariannya.
"Polisi sempat mengalami kesulitan saat melacak keberadaan Perong. Selain berpindah tempat, diantaranya Cirebon dan Bandung," kata Jules.
Tak hanya itu, kepolisian turut mendapati pengakuan dari terduga pelaku tersebut saat dirinya melakukan pelarian.
Didapati terduga pelaku tersebut kerap bergonta-ganti namanya sebelum dibekuk pihak kepolisian.
"Dia berganti nama. Panggilan di tempat kerja (kuli bangunan) mengaku bernama Robi,’’ ungkapnya.
Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.
Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.
Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.
Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.
Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.
Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).
Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal. (raa)
Load more