Jakarta, tvOnenews.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan siap menggandeng lembaga penerbangan internasional dalam memitigasi risiko dan dampak turbulensi demi memberikan keamanan dan keselamatan selama penerbangan.
“Turbulensi pasti memberikan suatu dampak yang tidak baik bagi dunia aviasi, oleh karenanya kita bekerja sama dengan beberapa lembaga internasional,” kata Budi di sela menghadiri pembukaan The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 di Jakarta, Selasa.
Dalam upaya mempelajari dampak turbulensi pesawat, Menhub Budi mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkolaborasi dengan lembaga internasional seperti Federal Aviation Administration (FAA). Pekerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam menjaga keselamatan penerbangan.
Menurutnya, turbulensi bisa menjadi anomali cuaca yang dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan, terlebih dalam situasi seperti sekarang ini, di mana terjadi perubahan cuaca yang tidak terduga.
Oleh karena itu, peningkatan kerja sama dengan lembaga internasional seperti FAA menjadi krusial untuk menyikapi perubahan cuaca yang tidak terduga tersebut.
“Turbulensi ini kan bisa jadi satu anomali cuaca yang kita juga alami. Sekarang misalnya bukan musim hujan (tapi) sekarang hujan, itu anomali cuaca sehingga apa yang terjadi di dunia yang urusannya angin, cuaca, dan sebagainya itu adalah perubahan perubahan yang terjadi,” ucap Menhub.
Selain itu, dengan kerja sama antara Indonesia dan lembaga penerbangan internasional seperti FAA akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan seperti turbulensi dan perubahan cuaca yang tidak terduga dan meningkatkan pengelolaan risiko, serta keselamatan penerbangan bagi masyarakat.
Load more