Jakarta, tvOnenews.com - China berharap Semenanjung Korea tetap stabil meski Korea Utara gagal meluncurkan roket baru yang membawa satelit pengintai militer akibat ledakan roket di udara selama penerbangan tahap pertama.
"Kami percaya bahwa memastikan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan melakukan penyelesaian politik untuk masalah Semenanjung Korea akan memberikan manfaat bagi kepentingan bersama semua pihak."
"Dan kami menyerukan semua pihak untuk melakukan upaya konstruktif demi mencapai tujuan ini," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengutip Antara pada Rabu (29/5/2024).
Roket yang membawa satelit, Malligyong-1-1, meledak setelah lepas landas dari Landasan Peluncuran Satelit Sohae di pantai barat laut Korea Utara pada Senin (27/5).
Peluncuran tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Perdana Menteri Li Qiang mengadakan pertemuan puncak trilateral di Seoul, Korsel dan menegaskan kembali komitmen mereka mendorong perdamaian di Semenanjung Korea.
"Posisi dasar China mengenai masalah Semenanjung Korea tetap tidak berubah," tegas Mao Ning.
Sementara mengenai hasil pertemuan puncak trilateral ke-9 antara China, Jepang dan Korea Selatan pada Senin (27/5), Mao Ning mengatakan ketiga negara menegaskan kembali posisi masing-masing mengenai perdamaian dan stabilitas regional dan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Load more