Budi menyampaikan bahwa proyek kereta otonom tanpa rel di IKN ini belum dibangun dengan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, Menhub juga belum dapat memastikan kapan proyek kereta otonom tanpa rel itu bakal dikomersialkan ke publik.
“Belum komersial dan belum merupakan pembangunan yang sifatnya dari APBN, tapi uji coba. Dan semoga apa yang kita lakukan, apa yang dicanangkan Presiden (Joko Widodo) ini berjalan dengan baik,” ucapnya.
Dengan upaya itu, Menhub juga meminta semua kota yang ada di Indonesia harus berlomba-lomba melakukan improvement prasarana sistem yang ada di daerah masing-masing harus ditingkatkan sehingga juga bisa menjadi daerah dengan sistem transportasi cerdas.
Sementara itu, Presiden Intelligent Transport System (ITS) Indonesia William Sabandar mengatakan bahwa secara umum 80 persen kendaraan listrik akan menjadi transportasi publik di IKN.
“Smart transportation di IKN itu, kita akan ikat dengan beberapa yang pertama adalah tentu menuju net zero emission city. Kemudian yang kedua dikenal dengan sebutan a ten a minute city, di mana semua fasilitas atau kegiatan itu bisa dijangkau dalam jarak 10 menit. Dan ketiga penggunaan publik transportasi itu akan didorong sebesar 80 persen,” kata William.
Ketua Tim Asistensi Ahli Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bidang Transportasi ini mengaku bahwa pihaknya sedang menyiapkan konsep atau master plan transportasi cerdas yang akan didorong di IKN.
Load more