LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mahfud MD menyoroti terkait perpanjangan masa jabatan dari revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja disetujui Pemerintah dan DPR RI
Sumber :
  • YouTube Mahfud MD Official

Mahfud MD Ingatkan Revisi UU MK bakal Perpanjang Masa Tugas Anwar Usman jadi 16 Tahun, Begini Alasannya

Mahfud MD mengingatkan, peluang diperpanjangnya masa jabatan hakim MK Anwar Usman merupakan salah satu dampak yang akan terjadi jika revisi UU MK itu dilakukan.

Rabu, 29 Mei 2024 - 16:06 WIB

Jakarta, tvonenews.com - Pakar hukum tata negara, Mahfud MD menyoroti terkait perpanjangan masa jabatan dari revisi Undang-Undang Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru saja disetujui Pemerintah dan DPR RI.

Mahfud mengingatkan, diperpanjangnya masa jabatan hakim MK Anwar Usman merupakan salah satu dampak yang akan terjadi jika revisi UU MK itu dilakukan.

"Sekarang Pak Anwar Usman itu mendapat tambahan masa jabatan 11 bulan (sekitar) satu tahun, seharusnya dia itu kalau 15 tahun sudah habis pada akhir 2025, tapi dia akan habis nanti 2026," ucap Mahfud saat ditanya soal revisi UU MK dalam podcast 'Terus Terang' yang tayang di kanal YouTube Mahfud MD Official, dikutip Rabu (29/5/2025).

Mahfud menjelaskan, tendensi-tendensi seperti itu merupakan alasan dirinya menolak revisi UU MK ketika menjadi Menko Polhukam periode 2019-2024.

"Sebab, saat itu diusulkan perubahan dalam aturan peralihan di Pasal 87 yang membuat hakim yang sudah 5 tahun ke atas tapi belum 10 tahun dimintakan persetujuan ke lembaga pengusungnya," jelas Mahfud.

Baca Juga :

Saat itu, kata Mahfud, istilah resmi yang dipakai dalam revisi UU MK 'dimintakan konfirmasi' dan istilah yang dipakai dalam revisi UU MK yang disetujui Pemerintah dan DPR RI yaitu dimintakan persetujuan.

Ia melihat, keberadaan aturan peralihan itu nantinya mengancam orang-orang yang akan bertugas sampai 10 tahun.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2013 itu menerangkan, kondisi sebaliknya akan dialami hakim-hakim yang masa tugasnya sudah 10 tahun.

Padahal, Mahfud menyebut, sebelumnya mereka yang sudah lebih dari 10 tahun akan melaksanakan tugas sampai batas 15 tahun, sepanjang tidak lebih 70 tahun usia pensiun.

"Sekarang berubah, yang sekarang ini yang baru disetujui baru ini, berarti tidak ditandatangani waktu itu. Isinya itu sekarang bagi mereka hakim konstitusi yang sudah bekerja 10 tahun lebih, maka dia dinyatakan berhenti atau berakhir masa tugasnya pada saat usia 70 tahun," ujar Mahfud.

Mahfud menjelaskan, padahal aturan yang sebelumnya antara masa tugas 15 tahun atau 70 tahun usia pensiun, akan dipilih mana yang sampai lebih dulu.

"Artinya, jika 15 tahun sudah sampai lebih dulu berakhir pada masa tugas 15 tahun, dan jika memasuki usia 70 tahun lebih dulu masa tugas hakim-hakim akan berakhir setelah 15 tahun," paparnya.

"Artinya apa? Kalau 15 tahun dia sudah habis pada tahun 2025. Nah, 2026 dia sudah 70, jadi diambil 70-nya, ini ada tambahan jabatan, itulah yang saya katakan rule by law, keinginan lalu dibungkus dengan aturan hukum," tambah dia.

Mahfud menyebut, istilah hukum soal situasi atau kondisi tersebut yaitu positivis instrumentalistik. Artinya, mereka yang berkuasa akan mempositifkan aturan-aturan yang mereka inginkan sebagai instrumen penguat keinginan, sehingga apa saja yang diinginkan dijadikan hukum positif.

"Nah, itu ciri-ciri hukum otoriter, negatifnya bisa dilihat dari situ, untuk mempermudah Pak Prabowo melakukan langkah-langkah tanpa banyak diinterupsi masyarakat sipil, tanpa banyak diinterupsi parpol-parpol, oleh aktivis, oleh kampus-kampus dan sebagainya," ujar Mahfud.

Mahfud menambahkan, dari sisi negatif masyarakat sipil memang bisa saja membuat prasangka-prasangka seperti itu terhadap rentetan revisi terhadap UU yang sedang dilakukan Pemerintah dan DPR RI. Termasuk, Mahfud menekankan, revisi UU MK yang masih bergulir dan salah satunya berdampak positif ke Anwar Usman.

"Saya tadi menyimpulkannya negatifnya atau prasangkanya bisa begitu kalau ada aturan-aturan yang seperti itu, bisa saja, alasannya seperti di era Orde Baru itu, pokoknya pemerintahan harus jalan tanpa banyak interupsi," katanya. (rpi/rpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Keterangan Binus School Simprug Soal Dugaan Perundungan hingga Pelecehan Seksual oleh Anak Pejabat di Sekolahnya..

Keterangan Binus School Simprug Soal Dugaan Perundungan hingga Pelecehan Seksual oleh Anak Pejabat di Sekolahnya..

Binus School buka suara soal dugaan perundungan atau bullying hingga pelecehan seksual yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan. Pelaku ternyata anak...
Ketua PSSI-nya Thailand Akhirnya Bicara Jujur soal Kualitas Timnas Indonesia: Garuda Tim yang Menakutkan, Bagus Sekali 

Ketua PSSI-nya Thailand Akhirnya Bicara Jujur soal Kualitas Timnas Indonesia: Garuda Tim yang Menakutkan, Bagus Sekali 

Ketua PSSI-nya Thailand alias Federasi Sepakbola Thailand (FAT), Nualphan Lamsam bicara jujur soal kualitas Timnas Indonesia usai melakoni dua laga awal Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Kota Yogyakarta dan Sekitarnya

Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Kota Yogyakarta dan Sekitarnya

Sudah seharusnya sebagai beragama Islam untuk tepat waktu dalam shalat. Bagi umat muslim kewajiban yang dikerjakan dalam 5 waktu sehari. Simak jadwalnya..
Meski Suka Lucu dan Gemas di Rumah, Tolong Sekarang Jangan Pelihara Kucing, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Bawa Tanda...

Meski Suka Lucu dan Gemas di Rumah, Tolong Sekarang Jangan Pelihara Kucing, Ustaz Khalid Basalamah Ingatkan Bawa Tanda...

Ustaz Khalid Basalamah mengungkap tanda rahasia dibawa oleh kucing kepada majikannya di rumah. Ia menyarankan agar hewan lucu itu tidak dipelihara dalam rumah.
Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Sekitarnya

Jadwal Shalat Hari Ini, Tanggal 14 September 2024 untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Sekitarnya

Sebagai umat muslim sudah seharusnya melaksanakan shalat tepat waktu. Setiap daerah memiliki waktu shalat masing-masing. Berikut informasi jadwal shalat di IKN.
Ruben Onsu Naik Pitam Usai Anak-anaknya dan Sarwendah Disebut Penghibur: Gak Akan Saya Kasih Ampun

Ruben Onsu Naik Pitam Usai Anak-anaknya dan Sarwendah Disebut Penghibur: Gak Akan Saya Kasih Ampun

Belakangan ini nama Sarwendah dan Ruben Onsu masih juga menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen lantaran kabar perceraian mereka.
Trending
Bikin Malu, Politikus Partai NasDem Ungkap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Miliki Dua Paspor, Kemenkum HAM Turun Gunung Ungkap Hal Ini…

Bikin Malu, Politikus Partai NasDem Ungkap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Miliki Dua Paspor, Kemenkum HAM Turun Gunung Ungkap Hal Ini…

Maraknya langkah PSSI dalam melakukan kebijakan naturalisasi pemain untuk Timnas Indonesia menuai kritik dari Mantan Duta Besar RI untuk Polandia, Peter Gontha.
Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Justin Hubner Sindir Media Belanda yang Fomo dan Sering Pansos ke Netizen Tanah Air

Timnas Indonesia Jadi Sorotan Dunia, Justin Hubner Sindir Media Belanda yang Fomo dan Sering Pansos ke Netizen Tanah Air

Justin Hubner memberikan sindiran keras kepada Media Belanda yang dianggap fomo dan sering pansos terhadap Timnas Indonesia yang tengah menjadi sorotan dunia.
Tolak Ajakan Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia, Bek Jangkung Ini Alami Nasib Apes di Kompetisi Eropa

Tolak Ajakan Shin Tae-yong Gabung Timnas Indonesia, Bek Jangkung Ini Alami Nasib Apes di Kompetisi Eropa

Nasib apes dialami oleh pemain bek jangkung keturunan Tanah Air di kompetisi Eropa usai menolak ajakan Shin Tae-yong untuk gabung dengan Timnas Indonesia.
Bikin Timnas Indonesia Untung, Ini 3 Alasan Thom Haye Pilih Gabung Almere City dan Batal CLBK dengan NAC Breda

Bikin Timnas Indonesia Untung, Ini 3 Alasan Thom Haye Pilih Gabung Almere City dan Batal CLBK dengan NAC Breda

Ada tiga alasan Thom Haye menolak balikan dengan NAC Breda dan bintang Timnas Indonesia itu lebih memilih untuk bergabung dengan Almere City untuk musim 2024/25
Belum Juga Main untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Mendapat Komentar seperti Ini dari Netizen hingga Singgung Soal Kualitas

Belum Juga Main untuk Timnas Indonesia, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Mendapat Komentar seperti Ini dari Netizen hingga Singgung Soal Kualitas

Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang belum debut bersama Timnas Indonesia sudah lanngsung mendapat komentar seperti ini dari netizen Tanah Air di medsos.
Terduga Anak Pejabat Pelaku Kasus Bullying Siswa Binus School Simprug Ajukan Restorative Justice, Ayah Korban Pilih Tempuh Jalur Hukum

Terduga Anak Pejabat Pelaku Kasus Bullying Siswa Binus School Simprug Ajukan Restorative Justice, Ayah Korban Pilih Tempuh Jalur Hukum

Kasus dugaan bullying, penganiayaan, hingga pelecehan seksual terhadap seorang siswa Binus School Simprug, Jakarta Selatan berinsial RE masuk tahap penyidikan.
Resmi! Semen Padang FC Pecat Pelatih Hendri Susilo, Jadi Korban Kedua Kekejaman Klub Liga 1 2024/2025

Resmi! Semen Padang FC Pecat Pelatih Hendri Susilo, Jadi Korban Kedua Kekejaman Klub Liga 1 2024/2025

Semen Padang FC resmi memecat pelatihnya, Hendri Susilo setelah memimpin klub berjuluk Kabau Sirah itu hanya dalam empat pertandingan Liga 1 2024/2025.
Selengkapnya