LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Eks Kabareskrim, Susno Duadji ikut soroti kasus pembunuhan Vina.
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Eks Kabareskrim Sebut di Tubuh Vina Ada Jejak Kriminal yang Bisa Jadi Bahan Bukti Polisi untuk Usut Tuntas Kasus Ini

Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji berbicara blak-blakan soal kasus pembunuhan Vina Cirebon, yang kini menjadi perhatian publik beberapa waktu belakangan ini.

Rabu, 29 Mei 2024 - 18:34 WIB

tvOnenews.com - Eks Kabareskrim Polri, Susno Duadji berbicara blak-blakan soal kasus pembunuhan Vina Cirebon, yang kini menjadi perhatian publik beberapa waktu belakangan ini.

Kilas balik, kasus terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 dini hari. Vina dan kekasihnya Muhammad Risky Rudiana atau Eki, tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon.

Bahkan sebelum dihabisi secara brutal dan keji, Vina diperkosa oleh para pelaku yang berjumlah 11 orang.  


Poster film Vina: Sebelum 7 Hari. 

Jasad korban Vina, warga Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon dan kekasihnya Eki, ditemukan pada Minggu 28 Agustus 2016 pagi.

Baca Juga :

Jasad Vina dan Eki ditemukan di jembatan Kepongpongan Cirebon.

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini ditangani oleh Polres Cirebon Kota. 

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap 8 dari 11 pelaku. Kedelapan pelaku pun sudah diadili dan dijatuhi hukuman.  

Mereka antara lain, Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.  

Sebanyak 7 dari 8 pelaku dewasa divonis hukuman penjara seumur hidup. Sedangkan satu tersangka yang saat kejadian masih di bawah umur, divonis 8 tahun penjara.

Kemudian, setelah 8 tahun menjadi buron, pada Selasa (21/5/2024) lalu polisi berhasil menangkap satu tersangka DPO pembunuhan Vina yang bernama Pegi alias Perong.

Meski telah ditangkap dan disebut sebagai otak pembunuhan Vina.  

Namun Pegi Setiawan alias Perong tersebut hingga saat ini masih membantah bahwa dirinya adalah pelaku pembunuhan terhadap Vina dan Eky. 

Pandangan Eks Kabareskrim soal kasus pembunuhan Vina Cirebon

Eks Kabareskrim yang pernah menjabat sebagai Kabareskrim sejak 24 Oktober 2008 sampai 24 November 2009 ikut menyoroti kejanggalan kasus pembunuhan Vina.

Terlebih kasus pemerkosaan dan pembunuhan ini banyak pertanyakan oleh publik, lantaran keberadaan DPO yang 8 tahun lalu baru saja tangkap.


Susno Duadji, eks Kabareskrim Polri. 

Menurut Susno Duadji kasus pembunuhan Vina sebenarnya bisa dengan mudah diungkap.

"It's very simple, asal pada tingkat awal penanganannya benar. Pertama kan jika ada orang mati begitu, hal pertama polisi tanyakan kematiannya wajar apa tidak," tuturnya dilansir Youtube Deddy Corbuzier.

"Kalau wajar, apakah karena kecelakaan, karena masuk angin, ada sakit dalam atau tidak wajar. Kalau tidak wajar, apakah ditabrak, dibunuh, atau diapakan?," terangnya.

Susno Duadji kemudian mengatakan langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan scientific.

"Mengenali identitas, di TKP itu apa yang tertinggal. Karena setiap TKP itu pasti meninggalkan jejak," paparnya.

"Contohnya di (tubuh) Vina ada jejak kan, ada jejak sperma," tambahnya.

Deddy Corbuzier pun menanggapi bahwa pada kenyataannya jejak sperma dari para pelaku itu tidak dipakai oleh polisi sebagai bukti.

"Tapi kan nggak dipakai itu jejak sperma? 

"Karena mungkin di situ banyak jelangkung jadi bikin orang lupa," ucap Susno Duadji berkelakar.

Mantan Kapolda Jawa Barat ini mengatakan bahwa untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan Vina sebenarnya mudah.

Apalagi melacak geng motor, yang menjadi pelaku pembunuhan Vina Cirebon.

"Saya dulu masuk di Bandung (tugas), PR geng motor saat itu, dimana-mana geng motor, dan geng motor ini yang paling terkenal Jawa Barat, tinggal kita serius mau membabat geng motor ini, " tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Putri Maya Rumanti sebagai pengacara keluarga Vina Cirebon buka suara soal fakta yang belum terungkap atas kasus Vina.

Hal itu disampaikan oleh Putri di dalam podcast yang dipandu oleh Atta Halilintar.

Menurutnya sampai saat ini, polisi belum mengungkap soal siapa sosok yang melakukan pemerkosaan atau rudapaksa terhadap Vina.

"Kalau saat ini fakta yang belum terungkap adalah pelaku pemerkosaan, karena di dalam putusan itu tidak dimasukkan pasal pemerkosaan ke dalamnya," tuturnya dilansir Youtube Need A Talk.

"Hanya awalnya pasal 170 berubah menjadi pasal 340 dan 338, pasal 340 kan pembunuhan berencana, kemudian pasal 338 adalah sampai menghilangkan nyawa orang," tambahnya.

Putri Maya Rumanti mengatakan bahwa hal yang luput dari kasus Vina ini adalah tidak dijeratnya para tersangka pasal pemerkosaan.

"Itu tidak dimasukkan, sementara hasil autopsi menjelaskan bahwa di dalam kemaluan Almarhumah tersebut tertinggal sperma," jelasnya.

"Sebenarnya yang menjadi pertanyaan besar bagi kami, kenapa saat itu Kepolisian tidak melakukan visum kepada para tersangka juga," tambahnya.

Di mana Putri mengatakan bahwa alasan dari Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan adalah para tersangka tidak mengakui perbuatan pemerkosaan.

"Bagaimana kalau tidak mengakui, bukan itu kan memang polisi tidak mengejar pengakuan. Tapi maksudnya kenapa saat itu tidak dilakukan visum untuk membuktikan salah satu dari 8 orang ini siapa memiliki spesimen sperma tersebut," paparnya.

Sementara berdasarkan peranan masing-masing tersangka semuanya tertuang di BAP (Berita Acara Pemeriksaan).

"Di BAP peranan masing-masing tuh ada, si A melakukan pemerkosaan, sebentar yang satu belum keluar sudah disuruh gantian, menurut saya tidak segampang itu untuk mengatur kata-kata," tambahnya. (ind)

Baca artikel terkini dari tvOnenews.com selengkapnya di Google News, 

img-logo
img-logo

Bantu kami untuk memperbaiki tampilan tvonenews dengan mengisi survey berikut

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
IHSG Kian Melambung Tinggi di 46,04 Poin Jelang Akhir Pekan

IHSG Kian Melambung Tinggi di 46,04 Poin Jelang Akhir Pekan

IHSG saat ini pada hari Jumat (18/10/2024) melambung tinggi di 46,04 poin atau ke posisi 7,781 menjelang akhir pekan sambil mengikuti bursa Asia dan Global
Tito Karnavian Blak-blakan Sebut Alasan Heru Budi Tak Jadi Pj Gubernur Jakarta Lagi, Ternyata...

Tito Karnavian Blak-blakan Sebut Alasan Heru Budi Tak Jadi Pj Gubernur Jakarta Lagi, Ternyata...

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkapkan alasan mengapa Heru Budi Hartono tidak kembali dilanjutkan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta.
Puja-puji Tito Karnavian Kepada Heru Budi: Banyak Prestasi, Berhasil Selesaikan Sodetan Ciliwung

Puja-puji Tito Karnavian Kepada Heru Budi: Banyak Prestasi, Berhasil Selesaikan Sodetan Ciliwung

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memuji kepiawaian Heru Budi Hartono menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta selama dua tahun.
Cagub Jatim No 2 Khofifah Indar Parawansa Kunjungi Pabrik Mie di Surabaya, Ini yang Dibahas

Cagub Jatim No 2 Khofifah Indar Parawansa Kunjungi Pabrik Mie di Surabaya, Ini yang Dibahas

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa melakukan kunjungan kampanye ke pabrik mie di Sidoarjo.
Pria di Makassar Tewas Ditikam Usai Tantang Tetangganya Berkelahi

Pria di Makassar Tewas Ditikam Usai Tantang Tetangganya Berkelahi

Tim Resmob Polda Sulsel menangkap seorang pria di Makassar pelaku penikaman tetangganya sendiri usai ditegur karaoke lalu ditantang untuk berkelahi oleh korban.
Media China Terang-terangan Bilang Timnas Indonesia Kalah Lawan China karena Terlalu Sombong, Mentalitas Arogan jadi Bumerang!

Media China Terang-terangan Bilang Timnas Indonesia Kalah Lawan China karena Terlalu Sombong, Mentalitas Arogan jadi Bumerang!

Media China turut mengomentari performa Timnas Indonesia pada laga lawan tim Dragon. Menurutnya, anak asuh Shin Tae-yong itu punya pertahanan lemah dan sombong.
Trending
Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Bahrain Menolak Melawan Timnas Indonesia di SUGBK, Media Vietnam Sebut Anak Asuh Dragan Talajic Penakut

Laga Timnas Indonesia kontra Bahrain pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 22 Maret 2025 di SUGBK menjadi banyak sorotan media asing.
Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Top 3 Bola: FIFA Buat Timnas Indonesia Menang Lawan Bahrain, Kejujuran Media Irak Soal Fans Garuda hingga Respons Berkelas Erick Thohir

Setelah melakoni dua pertandingan tandang Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia akan memainkan dua pertandingan kandang pada bulan November mendatang.
Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Monster Gol Terbaru Timnas Indonesia Akhirnya Ditemukan, Shin Tae-yong Bisa Panggil ke Skuad Garuda untuk Lawan Jepang dan Bahrain

Pelatih Timnas Indonesia bisa mempertimbangkan monster gol dari Liga 2 untuk mengisi posisi penyerang jelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

FIFA Turun Tangan Hukum Bahrain Jika Menolak Bermain Melawan Timnas Indonesia di Stadion GBK, Begini Regulasinya

Permintaan Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) untuk memindahkan pertandingan melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke luar RI bisa berbuah sanksi dari FIFA.
Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Lupakan Kekalahan atas China, Pelatih Jepang Tiba-tiba Bawa Kabar Gembira bagi Timnas Indonesia Soal Piala Dunia, Dia Bilang...

Meski dikalahkan China dan bermain imbang di kandang Bahrain, namun pelatih Jepang Hajime Moriyasu berharap jika Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia 2026
Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Ternyata Timnas Indonesia Jadi Tolak Ukur Tim Ini untuk Dapat Lolos ke Piala Dunia 2026

Timnas Indonesia menjadi wakil satu-satunya dari Asean yang mampu melangkah hingga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 di zona Asia.
Jadi Andalan Klub Portugal, Pemain Berdarah Indonesia Ini Tertarik Membela Pasukan Garuda, Rela Tolak Tawaran dari...

Jadi Andalan Klub Portugal, Pemain Berdarah Indonesia Ini Tertarik Membela Pasukan Garuda, Rela Tolak Tawaran dari...

Meski kini sudah dihuni banyak pemain naturalisasi, PSSI hingga saat ini masih terus berburu pemain keturunan untuk bisa membuat Timnas Indonesia semakin kuat.
Selengkapnya
Viral