Gorontalo - Sebanyak 76 petugas Bandara Djalaludin Gorontalo terkonfirmasi positif Covid-19, dari yang sebelumnya 65 orang. Mereka saat ini masih menjalani isolasi Di Mess Haji Kota Gorontalo.
"Kasus klaster khusus bandara yang terjadi pada 4 juli lalu, sebanyak 76 orang. 76 orang semua adalah pegawai bandara itu sendiri. 54 orang asal Kabupaten Gorontalo, sisanya ada di Kota Gorontalo dan Bone Bolango," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Gorontalo Ronie Sampir, dalam keterangannya, Senin (5/7).
Ronie juga menjelaskan, tidak semua 54 orang itu adalah penduduk Kabupaten Gorontalo. Sebagian merupakan pegawai bandara yang berada di wilayah Kabupaten Gorontalo yang tinggal di perumahan atau mess yang disiapkan pihak bandara.
"Kasus positif Covid-19 pegawai bandara berawal pada tanggal 29 Juni lalu. Dua orang petugas bandara melakukan pemeriksaan di Puskesmas Tibawa. Kemudian kedua orang tersebut bergejala dan dirujuk ke rumah sakit. Setelah diperiksa, tes PCR hasil keduanya dinyatakan positif, " ujar Ronie.
Menurut Kadinkes, pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Gorontalo bekerja sama dengan Labkesmas melakukan tracing, dan dilakukan swab test sebanyak 207 orang. Dengan hasil 76 orang itulah yang positif Covid-19.
"Jadi belum semua, pihak dinas kesehatan terus melakukan surveling atau tracing ke semua pihak bandara. Pasalnya belum semua pegawai bandara dilakukan swab. Hari ini kita dinas kesehatan melakukan tracing terhadap semua pegawai bandara lainnya dan juga keluarga pegawai bandara yang terkonfirmasi positif Covid-19," ucap Ronie.
Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19, khususnya klaster Bandara, Dinas Kesehatan Gorontalo melakukan langkah-langkah. Sebanyak 54 pegawai bandara yang positif diisolasi terpusat di Mess Haji Kota Gorontalo. Ke-54 orang ini rata-rata tidak memiliki gejala.
" Langkah kedua melakukan disinfektan atau penyemprotan di bandara baik di seputaran bandara dan di dalam gedung bandara dan juga di mess pegawai bandara," tutup Ronie. (kadek/cho/act)
Load more