Dalam cuitannya, Azis mengatakan peristiwa serupa pernah terjadi di Amerika Serikat 6 tahun lalu.
Tak main-main, dia mengatakan pelaku di Amerika Serikat itu sampai mendekam di penjara.
Dia berharap pihak kepolisian di Indonesia lebih aware dan berhati-hati saat memilih juru bahasa isyarat agar tidak terjadi misinformasi.
"Mari bantu pihak kepolisian agar aware terhadap isu ini. Jangan asal pilih juru bahasa isyarat karena JBI adalah akses penting untuk kita semua. Jangan sampai JBI jadi membuat misinformasi," terangnya. (nsi)
Load more