Tetapi jika skenario bahwa Pegi mengakui bahwa dua DPO itu tidak ada dan tidak terlibat, itu tuntas selesai.
"Tapi kalau ini misalnya Polri katakan salah sebut (dua DPO), Pegi tidak mengatakan, orang-orang akan bertanya-tanya, jangan-jangan orang yang dihilangkan ini betul orang gede yang harus disembunyikan," jelasnya.
"Anak orang gede yang harus disembunyikan, begitu kan yang beredar di netizen, yang ngomong bukan saya, netizen yang ngomong," tambahnya.
Penuh kejanggalan lantaran setelah diumumkan penangkapan Pegi, polisi juga menghilangkan dua DPO lainnya.
"Kok segampang itu menghilangkan, padahal itu terungkap di berita acara pemeriksaan. Polri harus jawab ini," tuturnya.
Susno menyarankan agar Polri harus menjawab soal spekulasi dan kejanggalan yang menjadi pertanyaan publik ini.
"Cara jawabnya bukan dengan Polri ngomong siaran pers, tetapi dengan bukti-bukti, siapa suruh ngomong? Pegi yang ngomong, betul atau tidak DPO yang dihilangkan itu tidak terlibat,'hanya DPO-nya,' selesai," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menyebut dari hasil penangkapan Pegi Setiawan alias Perong alias Robi Irawan, menunjukkan tidak ada lagi DPO dari kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.
Load more