Jakarta, tvOnenews.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan secara khusus kepada warga Sumatera Barat (Sumbar) untuk tetap tenang dan mematuhi arahan dari pemerintah daerah (pemda) setempat terkait Gunung Marapi yang kembali erupsi, Kamis (30/5) siang.
"Semua arahan dalam kondisi kebencanaan seperti ini sudah pasti berorientasi terhadap keselamatan penduduk," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta.
Ia meminta seluruh pihak agar menjaga suasana yang kondusif di tengah masyarakat, salah satunya dengan tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) yang tidak jelas dari mana sumbernya dan kebenarannya diragukan.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk menjauhi daerah aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi dan waspada terhadap potensi risiko bahaya lahar yang dapat terjadi terutama saat terjadi hujan.
"Masyarakat hendaknya memakai masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari dampak jika terjadi hujan abu," ujarnya.
Diketahui, petugas Badan Geologi Kementerian ESDM mengumumkan Gunung Marapi kembali erupsi pada Kamis, pukul 13.04 WIB. Setelah sebelumnya erupsi tersebut terjadi pada Minggu 3 Desember 2023.
Erupsi siang tadi berlangsung sekitar 2 menit 2 detik dengan amplitudo maksimum 30.4 mm, berdasarkan rekaman alat seismograf Pos Pengamatan Gunung Marapi Badan Geologi Kementerian ESDM di Bukittinggi, Sumbar.
Petugas Pos Pengamatan mendapati kolom abu mencuat sekitar 2.000 meter di atas puncak, kolom abu it berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut, yang secara topografi mengarah pada wilayah Kabupaten Tanah Datar, Agam, dan sekitarnya.
Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga). (ant/dpi)
Load more