Jakarta, tvOnenews.com - Potongan gaji sebesar 3 Persen buat Tapera kembali dikritik.
Kini, yang mengkritik adalah putri mantan Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid.
Yenny katakan, kebijakan Pemerintah mengenai potongan gaji 3 persen bagi pekerja Indonesia untuk Tapera.
Bahkan, aktivis perempuan ini menilai, kebijakan potongan gaji 3 persen memberatkan para pekerja dan pengusaha atau pemberi kerja.
"Dapat kerjaan susah, giliran sudah dapat kerja, pas gajian potongannya di luar nurul (di luar nalar), nasib, nasib, nggak habis fikri (fikir)," pungkas Yenny Wahid dikutip dari akun instagram pribadinya @yennywahid, Kamis (30/5/2024).
"Pengusaha saja nolak, apalagi karyawan," lanjut Yenny Wahid.
Selain itu, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pun menyatakan untuk menolak kebijakan tersebut.
Load more