LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Polri Bocorkan Alasan Kuat 2 DPO Pembunuh Vina Jadi Fiktif, Singgung Keterangan Sejumlah Saksi
Sumber :
  • istimewa

Misteri 2 DPO Kasus Vina Cirebon Mendadak Dihapus, Mabes Polri: Alat Bukti Belum Cukup

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho buka suara soal penyidik Polda Jawa Barat hapus nama dua DPO pembunuh Vina dan teman lelakinya di Cirebon.

Kamis, 30 Mei 2024 - 20:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Viral penyidik Polda Jawa Barat menghapus nama dua buronan atau daftar pencarian orang (DPO) pembunuh Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon.

Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho menyebutkan alat bukti masih belum cukup sehingga nama dua DPO hilang.

"Yang disampaikan Dirkrimum Polda Jawa Barat bahwa DPO ada tiga jadi satu, karena alat bukti yang mengarah kepada dua orang ini sampai dengan saat ini belum mencukupi," kata Sandi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (30/5/2024).

Polda Jawa Barat menghapus dua nama DPO pembunuh Vina, setelah sebelumnya ada tiga DPO yang belum ditangkap.

Baca Juga :

Ketiga nama DPO tersebut juga tertera dalam putusan pengadilan.

Selain belum cukup alat bukti, juga ada beberapa keterangan saksi yang fiktif dan nama-nama fiktif, sehingga kedua nama itu dihilangkan oleh penyidik dan menjadikan 1 DPO yang kini sudah ditangkap atas nama Pegi alias Perong.

Namun, penyidikan perkara itu masih terus didalami oleh penyidik.

Penyidik Polda Jawa Barat di asistensi oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri.

Sementara, dalam penyidikan ini, penyidik membuka diri menerima informasi dari siapa pun yang memiliki bukti-bukti dan keterangan yang membantu penyidikan.

"Apabila memang ada keterangan informasi tambahan alat bukti saksi ataupun yang lainnya untuk membuat terang benderang tindak pidana ini tentunya pihak kepolisian akan sangat berterima kasih," tutur Sandi.

Jenderal polisi bintang dua itu juga mengapresiasi banyak pihak, baik itu pakar hukum, pengamat dan narasumber lainnya yang membahas kasus Vina.

"Ini luar biasa tentu ini menjadi penyemangat bagi Polri bahwa dalam menyidik kasus Vina ini Polri tidak sendiri, Polri banyak didukung banyak pijak diperhatikan banyak pihak agar kasus ini bisa lebih terang benderang," ucapnya.

Sandi menambahkan Polda Jawa Barat sudah bekerja keras untuk melanjutkan penyidikan, lalu siap membuka diri kepada pihak manapun yang memiliki informasi yang bisa mengungkap kasus tersebut.

"Kalau memang ada alat bukti keterangan lainnya ataupun informasi yang bisa mengungkap lebih terang kasus ini. Kami sangat terbuka dan sangat berterima kasih," tuturnya.

Sebelumnya, penasehat hukum keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris Hutapea menanggapi soal kepolisian yang menghilangkan dua orang DPO pelaku bernama Andi dan Dani.

Menurutnya, pihak keluarga Vina sangat kecewa dengan pernyataan kepolisian yang menghilangkan dua orang DPO pelaku dalam kasus pembunuhan tersebut.

Diketahui, ada tiga orang yang masuk daftar pencarian orang (DPO) yaitu Andi, Dani, dan Pegi alias Perong, dalam kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky Rudiana yang terjadi pada Sabtu, 27 Agustus 2016 di Cirebon.

Namun, Polda Jawa Barat mengumumkan hanya satu orang pelaku telah tertangkap dan dua DPO lainnya fiktif.

“Keluarga kecewa dengan penetapan pelaku Pegi alias Perong dan menghilangkan dua orang DPO sebagai pelaku oleh Polda Jawa Barat,” kata Hotman Paris dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Ditambah lagi dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan pihak kepolisian, lima dari enam pelaku terpidana yang diinterogasi menyatakan Pegi bukan pelaku aksi.

Hanya satu orang pelaku yang menyatakan Pegi sebagai pelaku pembunuhan.

“Ini BAP yang baru dilakukan polisi dalam waktu dua minggu ini setelah kasus ini kembali viral,” katanya.

Terlebih, polisi dianggap mengungkap pelaku Pegi ke publik secara terburu-buru dan menghilangkan dua pelaku lain yang ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Kalau polisi belum bisa menangkap pelaku, kami maklum karena kasus ini sudah berjalan lama. Tapi jika ada yang dihilangkan seperti ini tentu muncul pertanyaan,” tegasnya.

Pihak keluarga juga berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ikut turun tangan melihat kasus ini dengan kebenaran.

“Kami berharap Presiden, Menko Polhukam dan lainnya memberikan atensi agar pemeriksaan ini berjalan dengan jelas sesuai dengan fakta dan bukti yang ada,” imbuhnya. 

Sebelumnya, Direktur Kriminal Umum (Krimum) Polda Jabar Kombes pol Surawan menyebutkan selama ini tersangka dalam pembunuhan Vina dan Eky tersebut hanya 9 orang bukan 11.

"DPO satu, bukan dua. Ternyata yang namanya Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS (Pegi Setiawan)," ujar Dirkrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, Minggu (26/5/2024).

Hal ini berarti, tersangka yang selama ini melakukan pembunuhan terhadap Vina dan Eky bukanlah 11 orang melainkan hanya sembilan. 

"Tersangka hanya sembilan, maka DPO hanya satu," ungkap Surawan.

Pegi teriak merasa difitnah

Salah satu tersangka DPO bernama Pegi alias Perong ditampilkan ke publik dan dijelaskan perannya dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Polisi menyebut sudah mendapatkan keterangan lebih dari dua saksi mengenai penangkapan Pegi.

Selain itu, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti yang menunjukkan bahwa tidak salah menangkap tersangka DPO.

Saat akhir konferensi pers Pegi dilarang berbicara di hadapan wartawan.

Namun, pria tersebut sempat berteriak menyatakan dirinya difitnah.

"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, itu fitnah," teriak Pegi sebelum dirinya digiring polisi menjauhi tempat konferensi pers.

Tim kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris turut menanggapi konferensi pers Polda Jawa Barat yang menghadirkan Pegi Setiawan alias Perong, salah satu tersangka DPO pembunuhan.

Di dalam konferensi pers tersebut, Pegi nampak sesekali tertunduk dan menggelengkan kepalanya saat polisi menjelaskan perannya dalam pembunuhan Vina dan kekasihnya Eky.

Setelah konferensi pers berakhir, Pegi dilarang berbicara oleh polisi dan ia nampak berusaha untuk mengatakan sesuatu kepada para wartawan.

Sekilas, terdengar Pegi mengatakan bahwa dirinya tidak bersalah dan sedang difitnah.

"Saya tidak pernah melakukan pembunuhan itu, itu fitnah," teriak Pegi saat dirinya digiring polisi dari tempat konferensi pers.

"Saya rela mati! Tidak, tidak," kata Pegi sambil berjalan menjauhi tempat konferensi pers didampingi sejumlah polisi.

Kuasa hukum keluarga Vina, Hotman Paris pun akhirnya buka suara setelah konferensi pers yang dilakukan Polda Jabar.

Berdasarkan salah satu fakta dari kepolisian dalam konferensi pers, DPO pembunuhan Vina ternyata hanya satu orang. Bukan tiga seperti yang sebelumnya diumumkan.

"Press release Polda Jabar 26 Mei 2024! Yang 2 DPO katanya fiksi?" tulis Hotman Paris di sebuah unggahannya di Instagram.

Ia pun kembali mengunggah unggahan baru, menunjukkan dua berita bahwa Pegi mengaku tak mengenal Vina.

"Aduh!" tulis Hotman menanggapi berita tersebut.

Diketahui, kasus Vina kembali jadi perhatian masyarakat setelah diangkat ke layar lebar pada 2024 dengan judul "Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina's Spirit". 

Kasus terjadi pada Sabtu 27 Agustus 2016 dini hari.

Vina dan kekasihnya Muhammad Risky Rudiana atau Eki, tewas akibat dikeroyok anggota geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon.

Bahkan sebelum dihabisi secara brutal dan keji, dikabarkan Vina diperkosa oleh para pelaku yang berjumlah 11 orang.

Jasad korban Vina, warga Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon dan kekasihnya Eki, ditemukan pada Minggu 28 Agustus 2016 pagi.

Kasus pembunuhan dan pemerkosaan ini ditangani oleh Polres Cirebon Kota.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan intensif, polisi berhasil menangkap 8 dari 11 pelaku.

Kedelapan pelaku sudah diadili dan dijatuhi hukuman.

Mereka antara lain, Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

Sebanyak 7 dari 8 pelaku dewasa divonis hukuman penjara seumur hidup.

Sedangkan satu tersangka yang saat kejadian masih di bawah umur, divonis 8 tahun penjara.(ant/lkf)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Buah Manis Terapkan GRC Secara Konsisten, Jasa Raharja Gaet Tiga Penghargaan pada Ajang TOP GRC Awards 2024

Buah Manis Terapkan GRC Secara Konsisten, Jasa Raharja Gaet Tiga Penghargaan pada Ajang TOP GRC Awards 2024

Jasa Raharja meraih penghargaan dalam ajang TOP GRC Awards 2024 yang berlangsung pada September tahun ini.
6 Fakta Mencengangkan Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar

6 Fakta Mencengangkan Kasus Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Sumbar

Nia Kurnia Sari (NKS), seorang gadis penjual gorengan keliling di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), ditemukan tewas secara tragis. 
Mansion Sports Gelar Turnamen Biliar, Hadiah Total Rp153 Juta, Ini Rinciannya

Mansion Sports Gelar Turnamen Biliar, Hadiah Total Rp153 Juta, Ini Rinciannya

Pecinta biliar di Indonesia akan dimanjakan dengan turnamen spektakuler yang diselenggarakan oleh Mansion Sports, yaitu Mansion Sports 9 Ball Open Tournament.
Merasa Sakit Hati, Vadel Badjideh Tantang Nikita Mirzani soal Ini

Merasa Sakit Hati, Vadel Badjideh Tantang Nikita Mirzani soal Ini

Selebgram Vadel Badjideh, yang diketahui sebagai kekasih Lolly, putri Nikita Mirzani, membantah keras tuduhan yang dilontarkan oleh Nikita Mirzani soal aborsi
Mengintip Momen Lucinta Luna Mendadak Jadi Kasir di Mini Market saat Promosikan Program Promo Spesial

Mengintip Momen Lucinta Luna Mendadak Jadi Kasir di Mini Market saat Promosikan Program Promo Spesial

Lucinta Luna meriahkan acara Vio x Lucinta Luna x Indomaret sebagai kasir di mana setiap konsumen yang membeli produk Vio akan mendapatkan promo spesial BOGO.
Kinerja BP2MI Disorot Tajam Usai Viral Video 11 PMI Jadi Korban TPPO Sekaligus Penyekapan di Myanmar

Kinerja BP2MI Disorot Tajam Usai Viral Video 11 PMI Jadi Korban TPPO Sekaligus Penyekapan di Myanmar

Video viral rekaman belasan warga Kabupaten Sukabumi yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) tengah disekap di Myanmar.
Trending
Omongan Jujur Pemilik Brisbane Roar FC Atas Perekrutan Rafael Struick, Jadi Pilihan Pemain Timnas Indonesia untuk ...

Omongan Jujur Pemilik Brisbane Roar FC Atas Perekrutan Rafael Struick, Jadi Pilihan Pemain Timnas Indonesia untuk ...

Rafael Struick pindah dari Ado Den Haag ke Brisbane Roar dengan menggunakan skema bebas transfer alias gratis. 
Misteri Terungkap! Awal Kecurigaan IS dalam Kasus Pembunuhan Gadis Cantik Penjual Gorengan di Sumbar

Misteri Terungkap! Awal Kecurigaan IS dalam Kasus Pembunuhan Gadis Cantik Penjual Gorengan di Sumbar

Kisah kelam ini dimulai ketika Indra Septiarman, atau sering disebut IS, beberapa kali terlihat berkeliaran di sekitar rumah gadis cantik penjual gorengan, Nia
Mulai Malam Ini Bangun Tidur Jangan Langsung Doa dan Shalat Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Amalan yang...

Mulai Malam Ini Bangun Tidur Jangan Langsung Doa dan Shalat Tahajud, Kata Ustaz Adi Hidayat Ada Amalan yang...

Ketika sudah bangun, ada amalan lain yang sebaiknya dikerjakan ketika bangun dari tidur, bukan doa apalagi shalat tahajud. Simak penjelasan Ustaz Adi Hidayat..
Berurai Air Mata karena Dicap Ibu Kurang Baik, Nikita Mirzani Ungkap Isi Hati, Ingatkan Pesan Buya Yahya pada Anak Segera Minta....

Berurai Air Mata karena Dicap Ibu Kurang Baik, Nikita Mirzani Ungkap Isi Hati, Ingatkan Pesan Buya Yahya pada Anak Segera Minta....

Hal ini Nikita Mirzani sampaikan dalam satu momen berbincang atau podcast bersama Denny Sumargo, yang singkatnya mencurahkan hati. Sedih dianggap sebagai ibu ..
Abdullah Latopada Bongkar Fakta MLB NU: Tak Ada Pengurus NU Dukung MLB, Ini Alasannya!

Abdullah Latopada Bongkar Fakta MLB NU: Tak Ada Pengurus NU Dukung MLB, Ini Alasannya!

Ketua PBNU, Abdullah Latopada, menegaskan bahwa tidak ada pengurus cabang maupun wilayah yang terlibat dalam wacana penyelenggaraan MLB NU yang diisukan
Sampai Harus MRI, Ternyata Shin Tae-yong Belum Terima Info Cedera Sandy Walsh

Sampai Harus MRI, Ternyata Shin Tae-yong Belum Terima Info Cedera Sandy Walsh

Sandy Walsh mengalami cedera saat pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (10/9/2024) pekan lalu. 
Merasa Sakit Hati, Vadel Badjideh Tantang Nikita Mirzani soal Ini

Merasa Sakit Hati, Vadel Badjideh Tantang Nikita Mirzani soal Ini

Selebgram Vadel Badjideh, yang diketahui sebagai kekasih Lolly, putri Nikita Mirzani, membantah keras tuduhan yang dilontarkan oleh Nikita Mirzani soal aborsi
Selengkapnya