Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina Cirebon memasuki babak baru. terbaru, seorang pria bernama Mel Mel mengaku menyaksikan langsung kejadian saat Vina Cirebon disiksa, bahkan ia juga sempat melihat sosok salah satu pelaku, yakni Egi.
Menurut pengakuan Mel Mel, pada malam kejadian pembunuhan itu terjadi, dirinya sedang jalan-jalan bersama Vina, Eky dan Linda.
Saat itu, kata dia, mereka sempat melewati tongkrongan geng motor.
"Kami jalan, terus ngelewatin tongkrongan anak motor, cuma saya nggak tahu anak motor darimana, karena saya di luar daripada geng motor," cerita Mel Mel Jumat (31/5/2024).
Namun, Eky dan Vina tidak membalas chat maupun mengangkat telepon dari Linda. Bahkan, sesampainya ia di rumah, Eky dan Vina tetap tidak bisa dihubungi.
"Akhirnya pulang lah saya ini mas, pas itu saya langsung antar pulang Linda. Setelah sampai di rumah, saya telpon (Eky) nggak diangkat," ungkapnya.
Dia pun lalu mencari keberadaan Eky dan Vina setelah selesai mengantarkan Linda pulang ke rumah.
Saat mencari Eky dan Vina di sepanjang jalan, Mel Mel mendapat pesan dari teman Eky lainnya yang melihat Eky dan Vina berada di TKP bersama segerombolan geng motor.
"Dia bilang si Egi sama kawan-kawannya tuh mau berantem, mau kasih pelajaran ke Eky itu sama antar geng motor di flyover," ujar Mel Mel.
Dia pun lalu bergegas menuju lokasi tersebut. Di perjalanan saat melewati SMP Negeri 11, Mel Mel terkejut melihat Vina dan Eky dipukuli di sekitar sebuah warung.
Ia kemudian mengajak satu orang di warung itu untuk bersama-sama mendatangi lokasi kejadian tempat Vina dan Eky dipukuli. Namun, orang tersebut menolak lantaran takut.
Mel Mel lalu mengendap-endap di sekitar TKP dan melihat Eky dan Vina dipukuli dan disiksa. Bahkan, ia mengaku melihat Vina diperkosa oleh para pelaku namun dirinya tak berani menolong.
"Dia (para pelaku) 11 orang mas. Semuanya itu memperkosa Vina. Saya mau maju, tapi saya nggak berani, apa nanti saya jadi ketiganya (korban ketiga). Eky di lokasi itu juga sudah nggak bisa ditolong," ucapnya.
Usai melihat kedua temannya itu disiksa, Mel Mel kemudian membuntuti para pelaku dan melihat mayat Eky dan Vina dibawa oleh para pelaku ke flyover.
Setelah para pelaku pergi, dirinya lalu memeriksa keadaan Eky dan Vina. Menurutnya, Eky sudah tidak bernyawa, sedangkan Vina dalam kondisi tubuh bagian bawah tidak tertutupi.
"Saya periksa Eky ga ada pergerakan. Saya pindah ke Vina, dia kan setengah bawahnya itu, jadi saya yang nutupin," tuturnya.
Kemudian Mel Mel bergegas mencari bantuan.
Mel Mel pun bergegas kembali lagi di jembatan, ia melihat warga sudah ramai berkumpul. Bahkan, dirinya juga melihat beberapa pelaku, termasuk Egi berada di tengah-tengah warga.
"Akhirnya saya balik (ke jembatan) sudah rame, (warga) sudah pada ngumpul. Saya maju nih," kata Mel Mel.
"Beberapa tersangka yang tadi mukulin Vina di lokasi itu. Cuma saya nggak bisa berbuat apa-apa mas," tambahnya.
Karena tak jadi memberitahu warga, Mel Mel pun sempat memfoto sepatu Egi karena dirinya tak bisa mengambil foto Egi satu badan.
"Jadi saya ambil itu foto. Makanya di foto itu ada saya kenakan sepatu. Nah sepatu di samping saya itu si Egi. Saya nggak bisa ambil foto satu badannya, jadi saya ngambil foto dari bawah," ujarnya.
Sebelumnya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengungkapkan tersangka Pegi Setiawan alias Perong merupakan otak dari kasus pembunuhan Vina dan Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon.
Direktur Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Pol Surawan menegaskan hal tersebut berdasarkan pemeriksaan identitas pelaku dan STNK dari sepeda motor yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya di Cirebon.
"Kita yakinkan bahwa PS adalah ini, STNK (sepeda motor) yang digunakan saat kejadian kita mengamankan. Kita cek kartu keluarga, ini adalah Pegi Setiawan," kata Surawan di Bandung, Minggu.
Surawan mengatakan saat proses penangkapan terhadap Pegi yang buron selama delapan tahun tersebut dikarenakan pelaku mengubah identitasnya menjadi Robi Irawan saat pindah ke Katapang, Kabupaten Bandung pada tahun 2016.
Dia menambahkan pelaku bersama ayah kandungnya memperkenalkan dirinya kepada pemilik kontrakan sebagai keponakan.
“Hal ini dikuatkan dengan keterangan pemilik kontrakan yang sudah kita minta keterangan. Demikian juga nama sudah diganti, bukan lagi PS tetapi menggunakan nama Robi,” katanya.
Selain itu, kata dia, tidak adanya saksi yang berani mengungkapkan sosok pelaku utama pembunuhan Vina.
Menurutnya terdapat alasan dari saksi dan para pelaku yang sudah ditangkap untuk tidak mau mengungkapkan pelaku yang berstatus buron.
“Jadi kenapa kita kesulitan mengungkap kasus ini? Karena memang saksi yang berani menerangkan itu belum ada,” kata Surawan.
Sebelumnya, Polda Jabar pada Selasa (21/5) berhasil menangkap Pegi yang merupakan DPO selama delapan tahun kasus pembunuhan Vina di Cirebon. (ebs)
Load more