Jakarta, tvOnenews.com - Anggota DPR Komisi VI, Nevi Zuairina meminta pemerintah untuk memberikan tindakan tegas terhadap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) yang mengurangi isi gas dalam tabung LPG 3 kg.
Hal ini berkaitan dengan temuan Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) terkait adanya pengurangan volume gas dalam tabung LPG 3 kg di 11 SPBE.
Rata-rata pengurangan isi tabung LPG 3 kg tersebut sebesar 200-700 gram, menjadikan total isinya tidak memenuhi ketentuan.
Nevi mengatakan, praktik ini sangat merugikan masyarakat terutama kalangan miskin yang bergantung pada LPG 3 kg bersubsidi.
"Masyarakat miskin berhak mendapatkan gas LPG 3 kg sesuai dengan ketentuan. Pemerintah harus segera mengambil langkah untuk memastikan bahwa isi gas tabung LPG 3 kg yang beredar sesuai dengan seharusnya," kata Nevi, dalam keterangannya, Jumat (31/5/2024).
Anggota DPR dari Fraksi PKS ini mendorong agar pemerintah bekerja sama dengan Pertamina serta aparat kepolisian untuk menyelidiki pihak di balik praktik curang ini.
Ia menegaskan, pengungkapan menyeluruh harus dilakukan sehingga praktik pengurangan gas LPG ini tidak kembali terulang.
Ia juga menyoroti aksi curang oleh SPBE ini bisa menyebabkan kerugian negara.
Sebab, anggaran subsidi untuk LPG 3 kg sebesar Rp87,5 triliun. Jika isi tabung dikurangi maka ada potensi penyalahgunaan subsidi.
Menurutnya, perlu ada sanksi tegas dari pemerintah kepada SPBE yang terbukti melakukan pelanggaran.
"Pelanggaran hukum harus ditindak dan pelaku harus diberikan sanksi yang tegas agar menimbulkan efek jera. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari," kata dia lagi. (iwh)
Load more