LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky di Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Kompolnas Blak-blakan Saksi Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon Diancam Sosok Ini...

Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.

Sabtu, 1 Juni 2024 - 05:15 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, pada 2016 silam terus menyita perhatian publik usai sejumlah kejanggalan dalam pengungkapannya oleh kepolisian.

Belakangan, satu per satu sejumlah orang memberikan kesaksiannya terhadap kasus pembunuhan sejoli muda tersebut.

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) pun menyorot sejumlah orang yang berlakan muncul memberikan kesaksian terkait peristiwa pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.

Tak hanya itu, Ketua Harian Kompolnas yakni Benny Mamoto turut serta mengetahui adanya sejumlah saksi peristiwa itu yang mengajukan permohonan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dsb Korban (LPSK).

Baca Juga :

Menurutnya langkah sejumlah saksi mengajukan permohonan ke LPSK ditengarai adanya ancaman yang diterimanya.

"Ada saksi yang meminta perlindungan ke LPSK. Kalau sudah minta perlindungan pasti ada sesuatu dimana keterangannya itu nanti berdampak pada dirinya, artinya diancam, ditekan dan sebagainya dan ini berkaca hal lain terungkap," kata Benny dalam wawancara bersama tvOne dikutip Sabtu (1/6/2024).

Kompolnas Beri Sinyal Ada Upaya Obstruction of Justice

Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Benny Mamoto membeberkan sejumlah analisanya terkait pengungkapan kasus tersebut.

Menurutnya kesulitan mengungkap kasus tersebut ditengarai sejumlah keterangan yang berganti-ganti dari para terpidana saat proses berita acara perkara (BAP).

"Ternyata pada saat proses penanganan dulu ada pihak yang menekan untuk mencabut keterangannya," kata Benny dalam wawancara bersama tvOne dikutip pada Sabtu (1/6/2024).

Benny mengungkap terpidana kerap berubah memberikan keterangannya saat awal proses penyidikan kasus tersebut.

Tak hanya itu, keterangan terpidana terkait keterlibatan tiga pelaku lain yang saat itu berstatus sebagai DPO yakni Pegi, Dani, dan Andi kerap berubah.

Bahkan, Beni menilai hal tersebut akibat pengaruh yang didapat terpidana dari para pengacaranya sehingga membuat sulit kepolisian.

"Kemudian ada saksi yang dipengaruhi untuk merubah keterangannya ini justru dari pengacaranya," katanya.

Benny pun menilai jika adanya perubahan BAP oleh para terpidan pada penyidikan awal ditengarai adanya tekanan dari sejumlah pihak.

Ia pun tak menampik jika adanya upaya obstruction of justice dalam penyidikan awal kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

"Tentunya kalau nanti sudah terungkap bahwa benar ada upaya itu, itu masuk di obstruction of justice ini kalau diproses ada pertanggungjawaban hukumnya," katanya.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.

Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.

Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal. 

Di sisi lain, kepolisian telah menghapus dua nama DPO yakni Andi dan Dani usai penangkapan Pegi Setiawan alias Perong.

Penghapusan dua nama DPO itu ditengarai sosok fiktif terhadap dua pelaku buron pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky.(raa)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Niat Hati Jadikan Senjata Andalan, Shin Tae-yong Justru Kecewa Berat dengan 4 Pemain Senior Timnas Indonesia yang Kurang Gereget di Piala AFF 2024

Niat Hati Jadikan Senjata Andalan, Shin Tae-yong Justru Kecewa Berat dengan 4 Pemain Senior Timnas Indonesia yang Kurang Gereget di Piala AFF 2024

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan performa para pemain senior Timnas Indonesia di Piala AFF 2024.
Dikira Boneka, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Pintu Air Cengkareng

Dikira Boneka, Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tersangkut di Pintu Air Cengkareng

Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan tersangkut di pintu air Cengkareng Drain, Kedaung Kaliangke, Jakarta Barat Sabtu (21/12/2024) pukul 08.30 WIB.
Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Mendadak Kena Teguran dari Pemain Timnas Iran, Ada Apa?

Bintang Timnas Indonesia Thom Haye Mendadak Kena Teguran dari Pemain Timnas Iran, Ada Apa?

Pemain bintang Timnas Indonesia, Thom Haye, mendadak kena teguran dari seorang pemain Timnas Iran dalam pertandingan yang digelar Minggu (22/12) dini hari WIB.
Penumpang Membludak, 1,9 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Saat Nataru

Penumpang Membludak, 1,9 Juta Tiket Kereta Api Ludes Terjual Saat Nataru

Dia menyampaikan, tiket terjual tersebut terdiri dari 1.694.460 kereta jarak jauh atau 61,15 persen dari total jumlah tempat duduk tersedia sebanyak 2.770.864 tiket
Kronologi Jambret Seret Korban 100 Meter di Cilincing hingga Terluka Parah

Kronologi Jambret Seret Korban 100 Meter di Cilincing hingga Terluka Parah

Polisi mengungkap kronologi pencurian sepeda motor oleh tersangka JE (22) dan RF (18) yang menyeret korbannya, EJS (22) di Jalan Kebantenan, Cilincing, Jakut.
Terbongkar Bukti Aisar Khaled Cuma Manfaatkan Popularitas Fuji? Sebelum Ramai Dijodohkan Ia Ternyata Pernah Bilang: Jika Capai Ini...

Terbongkar Bukti Aisar Khaled Cuma Manfaatkan Popularitas Fuji? Sebelum Ramai Dijodohkan Ia Ternyata Pernah Bilang: Jika Capai Ini...

Sempat dielu-elukan di Indonesia, nama Aisar Khaled kini mulai kehilangan pamor usai dikabarkan hanya manfaatkan Fuji. Ternyata jauh-jauh hari pernah bilang...
Trending
Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Blak-blakan Shin Tae-yong Soal Kartu Merah Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan di Piala AFF 2024: Kecewa, Timnas Indonesia Jadi Sulit Cetak Gol

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengaku kecewa dengan para penggawa Garuda yang kerap mendapat hukuman kartu merah sepanjang turnamen Piala AFF 2024.
Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Korea Selatan Beri Sindiran Menusuk usai Ferarri Dapat Kartu Merah di Laga Timnas Indonesia Vs Filipina: Shin Tae-yong Harusnya…

Komentator Liga Korea Selatan beri sindiran menohok kepada kartu merah yang didapat Ferarri pada pertandingan Piala AFF 2024 antara Timnas Indonesia Vs FIlipina
Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia Akhirnya Terbongkar, Ternyata STY Sudah Lama Persiapkan Hal ini...

Rencana jangka panjang Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia akhirnya kini terungkap, ternyata selama ini STY sudah lama persiapkan hal tak terduga ini.
Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Reaksi Berkelas Erick Thohir Soal Timnas Indonesia Gugur di Piala AFF 2024, Bicara Evaluasi Pelatih, Katanya...

Ketua PSSI Erick Thohir angkat bicara soal Timnas Indonesia yang gagal lolos ke babak semifinal Piala AFF 2024. Dia bicara soal evaluasi pelatih, katanya...
Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks Jauhi IBK Altos, Ini Klasemen Terbaru V-League 2024-2025 Usai Megawati Hangestri Win Streak 6 Kali

Red Sparks berhasil mengalahkan GS Caltex dengan skor 3-1 (24-26, 25-16, 25-15, 25-17) di Daejeon, Sabtu (22/12/2024). 
PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI Diminta Tunjuk Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong Gagal Bawa Skuad Garuda ke Semifinal

PSSI diminta untuk menunjuk Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2026 usai Shin Tae-yong gagal bawa skuad Garuda lolos ke semifinal.
Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Top 3 Sport: Ko Hee-jin Marah Pada Megawati Hangestri? Pelatih Red Sparks Prediksi Mega dan Vanja Bukilic, dan Top Skor Red Sparks di Laga kontra GS Caltex

Pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin marah pada Megawati Hangestri? Pada laga kontra GS Caltex Ko Hee-jin bahkan sempat prediksi Megatron dan Vanja Bukilic jadi top
Selengkapnya
Viral