Pengacara tersebut mengatakan pada waktu persidangan tahun 2016, Aep dan Dede menyebutkan orang yang terlihat di TKP pembunuhan Vina.
Sementara kesaksian di tahun 2024 menyebut Pegi ada di TKP. Hal ini yang membuat Hotman bingung.
"Kalau sekarang tahun 2024, kalau benar dua saksi ini mengatakan Pegi ada di TKP atau wajahnya dia kenalin, berarti kesaksiannya bertolak belakang," ujar Hotman.
Ia meminta agar Polda Jabar berhati-hati dan memilikirkan hak asasi manusia. Jangan sampai, Pegi Setiawan yang saat ini tertangkap salah orang.
Hotman pun meminta kepada lembaga perlindungan saksi agar berbicara dengan Aep dan Dede terkait kasus pembunuhan Vina.
"Juga kuasa hukum Aep dan Dede agar berbicara, dan juga kuasa hukum dari Pegi terutama. Harus mulai bersuara," kata dia lagi. (iwh/muu)
Load more