LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji.
Sumber :
  • Kolase Tim tvOnenews

Ini Saran Tegas Susno Duadji untuk Pegi yang Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Vina: Jangan Mau Memerankan Rekonstruksi

Jelang prarekonstruksi kasus Vina Cirebon, eks Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji berikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.

Minggu, 2 Juni 2024 - 07:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Jelang prarekonstruksi kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky, mantan Kabareskrim Polri, Komjen (Purn) Susno Duadji memberikan saran kepada Pegi Setiawan alias Perong selaku tersangka.

Susno sebelumnya berharap agar prarekonstruksi bisa berjalan baik.

Prarekonstruksi, lanjut Susno, berjalan baik apabila Pegi selaku tersangka menolak memerankan rekonstruksi.

Hal itu, karena sejauh ini Pegi kerap menyatakan dirinya bukan pembunuh Vina dan tidak terlibat dalam kasus pembunuhan yang terjadi pada 2016 tersebut.

"Mudah-mudahan prarekonstruksi jalannya bagus, bagaimana bagus? artinya, kalau prarekonstruksi, karena tersangka Pegi menolak bahwa dituduh sebagai pelaku, disangka sebagai pelaku, maka si Pegi jangan memerankan," kata Susno kepada tvOne dikutip Sabtu, (1/6).

Baca Juga :

Jika Pegi tetap menjalani peran dalam rekonstruksi kasus itu, maka hal tersebut tidak sejalan dengan pernyataan Pegi yang membantah dirinya terlibat dalam kasus pembunuhan itu.

"Kalau memerankan, gimana wong menolak kok memerankan, kalau dia ada di dalam peran itu berarti jelas rekayasa," ujar Kabareskrim Polri pada 2008-2009 itu.


Pegi alias Perong, tersangka pembunuhan Vina Cirebon. (Foto: Antara)

Selain itu, agar kasus tidak berkepanjangan, lanjut Susno, pihak kuasa hukum Pegi sebaikanya segera mengajukan praperadilan kasus tersebut.

"Ini juga supaya tidak berkepanjangan tidak berlarut-larut ya polisi sangat menunggu kapan praperdilan ini dilakukan," ujar Susno.

Menurut Susno, pihak kepolisian saat ini tengah menunggu agar praperadilan kasus itu segera dijalankan. 

"Polri menunggu gitu penyidikan ingin terbuka, hasil kerjanya ingin diuji di pengadilan," ujar Susno.

"Jangan sampai nanti mudah-mudahan di sini tampil atau mendengar advokatnya pengacaranya Pegi, jangan dari kemarin akan-akan akan pra peradilan dari kemarin ya, jadi namanya advokat 'akan' ya enggak jalan-jalan, lama-lama perkara ini disidang, polisi akan sedih gitu Polri sedih kok enggak dipra (praperadilan) gitu kalau dipra (praperadilan) kan diuji di pengadilan," sambung Susno.

Komnas HAM Datangi Keluarga Vina

Selain polisi, Komnas HAM juga berupaya melakukan penyelidikan guna membuat kasus pembunuhan terhadap Vina menjadi terang benderang.

Komisioner Komnas HAM, Anis Hidayah mengatakan, kedatangan pihaknya ke kediaman keluarga Vina sebagai langkah tindak lanjut dari pengaduan keluarga Vina terkait kasus pembunuhan tersebut.

Adapun keluarga Vina melalui kuasa hukumnya telah menyampaikan laporan pengaduan kepada Komnas HAM agar turut menyelidiki kasus yang belum ada titik terangnya tersebut.

"Komnas HAM menindaklanjuti pengaduan yang disampaikan keluarga Vina melalui kuasa hukumnya terkait dengan kasus ini," kata Anis kepada tvOne dikutip Sabtu (1/6).

Anis menjelaskan bahwa pihaknya pun akhirnya mendatangi keluarga Vina untuk meminta keterangan sebagai bagian dari penyelidikan.

"Apa saja yang kami gali tentu kami belum bisa sampaikan Komnas HAM masih mendalami beberapa informasi yang lain," ujar Anis.

Diketahui, polisi telah menetapkan Pegi yang buron selama delapan tahun itu jadi tersangka kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky.

Pegi pun ditampilkan saat konferensi pers yang dilaksanakan Polda Jawa Barat pada Minggu (26/5).

Polisi pun mengungkap bahwa dua DPO lainnya bernama Dani dan Andi ternyata fiktif alias tidak ada.

"DPO satu, bukan dua. Ternyata yang namanya Dani dan Andi itu tidak ada. Jadi yang benar DPO satu, atas nama PS (Pegi Setiawan)," kata Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan.

Pegi Gelengkan Kepala Saat Konferensi Pers

Dalam konferensi pers kasus tersebut, Pegi terpantau beberapa kali menggelengkan kepalanya saat polisi menjelaskan soal perannya dalam pembunuhan itu.

Pegi yang tampak menunduk, beberapa kali terpantau menghadap kamera dan menggelengkan kepalanya.

"Memukul korban Vina dengan menggunakan tangan kosong mengenai hidung sampai mengeluarkan darah di TKP," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules.

Usai polisi menjelaskan itu, Pegi kembali menggelengkan kepalanya. (dpi)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 Alasan Kuat Timnas Indonesia Bisa Juara Piala AFF 2024, Nomor 2 Bikin Malaysia hingga Vietnam Ketar-ketir

4 alasan kuat ini membuat Timnas Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi juara Piala AFF 2024, yang akan dimulai pada Desember mendatang.
Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wamenpora Soal Atlet Berprestasi: Harus Diperhatikan Pemerintah

Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) RI, Taufik Hidayat meminta pemerintah bekerja sama dengan stakeholder untuk memperhatikan atlet berprestadi di Indonesia.
Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan,  Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Sidang Lanjutan Sumpah Palsu di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jaksa Minta Majelis Hakim Tak Kabulkan Pledoi Terdakwa

Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) kembali menggelar persidangan kasus dugaan sumpah palsu beragendakan replik atau tanggapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) atas pledoi yang diajukan kubu terdakwa Ike Farida pada Jumat (22/11/2024).
Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Kaesang Ajak Semua Warga Jayapura Coblos Pasangan Jhony Banua Rouw dan H. M. Darwis Massi

Paslon Wali Kota Jayapura, Jhony Banua Rouw-H Muhammad Darwis Massi (JBR-Hadir) kampanye bareng Ketum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang di Papua. 
Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Soal Pilgub Jateng 2024, Pengamat Beberkan Kekuatan Besar di Balik Kunci Kemenangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin

Pengamat sosial politik Universitas Nasional (Unas) Nursatyo menilai terdapat kekuatan besar kunci kemenangan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng
Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum Harap Pelaku Judol Dibina Bukan Ditindak, Ini Alasannya

Praktisi Hukum dan Pendiri Advokat Muda Muslim Indonesia Ali Yusuf menanggapi soal pemerintah dan polisi melakukan penangkapan ke pelaku judi online (judol).
Trending
Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Amukan AKP Dadang Iskandar Usai Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan: Saya Makan Kau

Instansi Polri kembali menyulut perhatian publik usai dua anggotanya kbali terlibat aksi saling tembak menembak di lingkungan Polres Solok Selatan, Sumatera Barat.
Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong Ultimatum Marselino Ferdinan di Pertandingan Timnas Indonesia Vs Arab Saudi, Eks Pemain Persebaya Itu sampai Mohon-mohon

Shin Tae-yong sempat mengultimatum Marselino Ferdinan pada jeda babak pertama pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di Stadion GBK, Selasa (19/11).
Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Mencuat! Bekingan Tambang Ilegal Solok Selatan, Buat Kapolri Geram hingga Perintahkan Ini

Usai terungkapnya insiden tewasnya Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshari yang ditembak oleh Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang
Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Utang Langsung Lunas dan Rezeki Seketika Lancar, Baca Surat ini 21 Kali Pengganti Shalat Dhuha Kata Ustaz Maulana

Ustaz Maulana menganjurkan saat punya utang menggunung dan rezeki masih seret bisa rutin membaca surat dalam Al Quran selain rajin mengerjakan shalat Dhuha.
Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Ustaz Adi Hidayat Ungkap Cara Rezeki Mengalir Deras dan Karir Meroket, Bukan Hanya Bekerja tapi Tambah Amalan Sunnah Ini

Amalan sunnah itu adalah shalat tahajud. Mungkin memulai sesuatu yang baik seperti shalat malam (tahajud) tak mudah, tapi ada baiknya dibiasakan mulai sekarang.
Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

Pertamina Serius Ciptakan Ekosistem Layanan Kesehatan Berkelanjutan, Ini Buktinya

PT Pertamina (Persero) melalui Yakes Pertamina melakukan gebrakan baru secara internal dengan berkomitmen bangun ekosistem layanan kesehatan berkelanjutan.
Tegas, Sherly-Sarbin Janji Bakal Out of The Box Demi Tingkatkan PAD Maluku Utara

Tegas, Sherly-Sarbin Janji Bakal Out of The Box Demi Tingkatkan PAD Maluku Utara

Paslon Serly Joanda Laos dan Sarbin Sehe memiliki pemahaman mendalam tentang cara merancang keuangan daerah yang berkelanjutan dan efektif untuk Maluku Utara.
Selengkapnya
Viral