Jakarta, tvOnenews.com - Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta, Suhud Alynudin mengatakan eksistensi pasar-pasar tradisional di Jakarta makin terancam seiring menjamurnya pasar modern dan kecendrungan belanja melalui daring.
Karena itu, ia mengusulkan revitalisasi pasar di Jakarta yang dipadukan dengan creative hub di dalamnya. Konsep tersebut diyakini akan menambah daya tarik pasar untuk dikunjungi.
“Misalnya dibuatkan sebuah sentra. Artinya dikreasikan, kalau di Pasar Kosambi itu dijadikan semacam creative hub, selain mengundang UMKM dan pengusaha, di sana juga ada kegiatan seni itu dipadukan,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin (3/6/2024).
Suhud mencontohkan, salah satu pasar di Bandung selalu ramai pengunjung karena dikerjasamakan dengan pihak ketiga.
Semua kegiatan yang ada di pasar, mulai dari mengakomodir hingga kegiatan seni dikolaborasikan bersama pemerintah dan swasta.
“Saya kira kreatifitas seperti ini harus ditumbuhkan, harus di dorong jadi jangan kita terpaku dengan cat baru, atau pembenahan toilet baru, kemudian ada kontrak baru terus bayar. Karena yang dilakukan revitalisasi pasar selama ini maknanya baru sebatas ngecat doang,” pungkasnya.
Berdasarkan informasi sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Jaya DKI Jakarta, Agus Hilmawan menargetkan sebanyak 46 pasar dilakukan revitalisasi di tahun 2024.
Untuk saat ini sudah sembilan pasar yang sudah berjalan dibenahi yakni mulai dari Pasar Palmerah, Sunan Giri, Kramat Jati, Pluit, Mampang, Pasar Santa, Pasar Induk Kramat Jati, Pasar Enjo dan Pasar Nangka Bogor.
“Pasarnya sudah kita cat semuanya dan pasarnya sudah berubah semuanya termasuk toilet toiletnya juga kita benahi semuanya dan untuk di tahun 2025 program pengecatan juga kita lanjutkan terus. Termasuk revitalisasi dan pembangunan pasar-pasar yang sudah tua,” papar dia. (agr/muu)
Load more