LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus pembunuhan sejoli Vina dan Eky di Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews.com

Jadi Jurang Maut Bagi 8 Terpidana Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Penasihat Ahli Kapolri Pertanyakan Kesaksian Aep dan Mel Mel

Publik kembali menyorot kinerja Polda Jawa Barat (Jabar) dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam dengan sejumlah kejanggalan.

Selasa, 4 Juni 2024 - 07:05 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Publik terus menyorot kinerja Polda Jawa Barat (Jabar) dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon yang terjadi pada 2016 silam dengan sejumlah kejanggalannya.

Belakangan, publik juga dihebohkan dengan bermunculannya sejumlah saksi atas peristiwa pembunuhan terhadap sejoli tersebut.

Semisal Aep yang secara terbuka memberikan kesaksiannya atas kasus tersebut usai polisi menangkap Pegi Setiawan alias Perong yang diduga otak pelaku pembunuhan dari Vina dan Eky.

Bahkan, Aep mengaku mengenal dan melihat langsung sosok Pegi Perong dan bahkan memastikan terduga pelaku tersebut ada saat malam peristiwa berlangsung.

Baca Juga :

Tak hanya itu, terdapat saksi lain yakni Mel Mel yang mengaku melihat langsung peristiwa tersebut.

Kesaksian dua orang saksi tersebut digadang-gadang menjadi dasar Polda Jabar menangkap dan menetapkan Pegi Setiawan alias Perong sebagai tersangka.

Tak hanya itu, disinyalir kesaksian dari Aep dan Mel Mel juga dasar dari pihak Polda Jabar menyeret 8 orang untuk menjadi terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Penasihat Ahli Kapolri Ungkap Polda Jabar Salah Langkah

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi turut memberi komentar terkait kasus pembunuhan sejoli muda Vina dan Eky yang semakin runyam dalam pengusutannya.

Menurutnya terdapat sejumlah langkah yang salah dilakukan penyidik Polda Jabar kala mengawali penyidikan pada 2016 silam.

"Karena pengalaman yang dulu 2016, gara-gara kelihatannya yang dikumpulkannya itu seakan-akan cuman pengakuan tersangka dan kemudian ternyata bermunculan belakangan ini protes-protes," kata Aryanto saat wawancara bersama tvOne dikutip Selasa (4/6/2024).

"Karena waktu itu untuk pembuktian tersangka itu kok tidak didukung dengan scientific crime investigation," sambungnya.

Aryanto mengungkap keterangan saksi Aep dan Mel Mel perlu dikaji lebih mendalam teeakut pengakuannya melihat peristiwa tersebut.

Menurutnya kajian yang tak mendalam dilakukan penyidik kepolisian saat itu menjadi boomerang hingga banyak publik meragukan kesaksian Aep dan Mel Mel yang disebut sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut.

"Sementara keterangan Mel-mel itu kan memberatkan krn dia seakan melihat dan sebagainya, tapi keterangan itu juga tidak boleh dianggap polisi sebagai suatu keterangan yang mutlak benarnya," kata Aryanto.

"Karena bisa dicounter dengan keterangan yang lain, alibi yang lain gitu. Keterangan karena cuman melihat, apa lagi melihatnya jam 10 malam dalam jarak 100 meter, kalau temen saya pansus itu mengatakan wah itu bulshit keterangan itu, kesaksian yang enggak ada artinya lah," sambungnya.

Tak hanya itu, Aryanto turut serta menyorot kesaksian dari Aep dan Mel Mel yang disinyalir dijadikan alasan polisi untuk menetapkan Pegi Perong sebagai tersangka.

Pasalnya, kata Aryanto, tak semestinya penyidik Polda Jabar hanya menggunakan dua keterangan saksi tersebut tanpa dapat menyertai bukti otentik dalam menentukan keterlibatan Pegi dalam kasus tersebut.

"PR polisi hari ini adalah mengumpulkan bukti sebanyak mungkin yang berkaitan dengan penentuan Pegi sebagai tersangka jangan hanya berdasarkan pengakuan Aep, Mel Mel dan sebagainya itu kemudian dianggap itu sudah cukup bukti awal untuk menentukan dia sebagai tersangka," kata Aryanto.

"Di samping keterangan dari Aep kemudian saksi lainnya, dia (penyidik) harus buktikan juga bukti dukungan utk memberikan bukti-bukti yang nyata bahwa si Pegi itu adalah pelakunya," sambungnya. 

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap

Kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polresta Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan disertai pemerkosaan tersebut.

Sebelumnya kasus kematian Vina dan Eky ditengarai akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Namun, sejoli muda itu ternyata menjadi korban pembunuhan sadis oleh geng motor tersebut.

Hingga saat ini terdapat tiga orang tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron usai 8 tahun kasus tersebut.

Polisi mengungkap ketiga pelaku yang buron itu beridentitas Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sementara 8 pelaku lain yang telah menjalani masa hukumannya yakni Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal. 

Adapun kepolisian telah menangkap DPO atas Pegi Setiawan alias Perong yang diduga sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.

Bahkan, kepolisian kini menghapus dua DPO lainnya yakni Andi dan Dani usai dinilai tak memenuhi bukti keterlibatan yang ada serta fiktif. (raa) 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Kalau Punya Tulang Ikan dan Kulit Ayam Jangan Dibuang, dr Zaidul Akbar Bilang Justru Bisa Bikin Kulit Glowing, Caranya...

Kalau Punya Tulang Ikan dan Kulit Ayam Jangan Dibuang, dr Zaidul Akbar Bilang Justru Bisa Bikin Kulit Glowing, Caranya...

Bagian tulang ikan, tulang sapi, dan kulit ayam sering dibuang bila tidak digunakan. Ternyata dr Zaidul Akbar bilang baik untuk kesehatan kulit. caranya...
Tak Mau Disebut Gagal di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Berani Buat 'Janji' untuk Suporter Timnas Indonesia Jelang 2 Piala Bergengsi

Tak Mau Disebut Gagal di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Berani Buat 'Janji' untuk Suporter Timnas Indonesia Jelang 2 Piala Bergengsi

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong enggan menyebut skuad Garuda gagal di Piala AFF 2024, seusai dikalahkan Filipina 0-1 di Stadion Manahan, Solo.
Ahli Kehutanan Tidak Relevan Hitung Luas Operasi PT Timah, Pihak Dirut RBT Minta Hakim Berhati-hati

Ahli Kehutanan Tidak Relevan Hitung Luas Operasi PT Timah, Pihak Dirut RBT Minta Hakim Berhati-hati

Persidangan dugaan korupsi di Timah menjadi sorotan soal kesalahan penghitungan luas operasi yang dilakukan ahli kehutanan.
Pengendali Pabrik Narkoba di Bali Diringkus, Polisi Beberkan Kronologi Penangkapan

Pengendali Pabrik Narkoba di Bali Diringkus, Polisi Beberkan Kronologi Penangkapan

Polisi meringkus Roman Nazarenco selaku WNA asal Ukraina yang merupakan pengendali pabrik narkoba di Badung, Bali.
Ada Kejadian Tak Menguntungkan Lawan Filipina, Ketum PSSI Erick Thohir Tetap Pegang Teguh Kualitas Pemain Timnas Indonesia

Ada Kejadian Tak Menguntungkan Lawan Filipina, Ketum PSSI Erick Thohir Tetap Pegang Teguh Kualitas Pemain Timnas Indonesia

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir menilai terdapat kejadian tak menguntungkan Timnas Indonesia melawan Filipina di Piala AFF 2024.
Gagal Total di Piala AFF 2024 Jadi 'Rekor' Terburuk Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?

Gagal Total di Piala AFF 2024 Jadi 'Rekor' Terburuk Shin Tae-yong di Timnas Indonesia?

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong membuat rekor terburuknya saat skuad Garuda dikalahkan Filipina 0-1 di Piala AFF 2024 atau yang kini disebut ASEAN Cup.
Trending
Suara Hati Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu...

Suara Hati Pelatih di Brasil soal Welber Jardim yang Bela Timnas Indonesia, Tak Disangka Pemain Sao Paulo itu...

Salah satu pemain muda Timnas Indonesia kelompok umur yakni Welber Jardim ternyata pernah mencuri perhatian eks pelatih Tim Nasional Brasil U-17, Philip Leal. 
Shin Tae-yong Sempat Bilang Timnas Indonesia Bakal Juara Piala AFF 2024 Jika Turunkan Tim Senior, Media Vietnam Beri Tanggapan

Shin Tae-yong Sempat Bilang Timnas Indonesia Bakal Juara Piala AFF 2024 Jika Turunkan Tim Senior, Media Vietnam Beri Tanggapan

Timnas Indonesia hanya mampu finis di peringkat ketiga Grup B usai kalah 0-1 dari Filipina pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (21/12/2024)
Respons Tak Biasa Marselino Ferdinan soal Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Kita Bakal Lakukan Ini

Respons Tak Biasa Marselino Ferdinan soal Kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Kita Bakal Lakukan Ini

Pemain Timnas Indonesia Marselino Ferdinan turut merespons kegagalan skuad Garuda di Piala AFF seusai ditumbangkan Filipina 0-1 di Stadion Manahan, Solo.
Komisi III DPR RI Sebut Kenaikan Pajak 12 Persen Inisiasi PDIP

Komisi III DPR RI Sebut Kenaikan Pajak 12 Persen Inisiasi PDIP

Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Rofiqi menyorot sikap politik dari politisi PDIP yang mengkritik kenaikan PPN 12 persen.
Perbanyak Baca Ini kalau Mau Rezeki Seluas Samudera, Kata Ustaz Adi Hidayat yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Perbanyak Baca Ini kalau Mau Rezeki Seluas Samudera, Kata Ustaz Adi Hidayat yang Dianjurkan Rasulullah SAW

Mengingat kesulitan hidup yang acapkali dirasakan oleh manusia ialah masalah rezeki. Ustaz Adi Hidayat (UAH) menganjurkan membaca ini dianjurkan Rasulullah SAW
Dikira Boneka, Warga Terkejut Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pintu Air Cengkareng

Dikira Boneka, Warga Terkejut Temukan Mayat Pria Tanpa Identitas di Pintu Air Cengkareng

Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas mengambang di Pintu Air Cengkareng Drain, Kaliangke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.
Sudah Tahu Rafael Struick Alami Masalah Serius, Shin Tae-yong Blak-blakan Beri Alasan Turunkan Sang Pemain Lawan Filipina

Sudah Tahu Rafael Struick Alami Masalah Serius, Shin Tae-yong Blak-blakan Beri Alasan Turunkan Sang Pemain Lawan Filipina

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong blak-blakan mengungkap kondisi striker Rafael Struick mengalami masalah serius pada Piala AFF 2024. Dia bilang Struick...
Selengkapnya
Viral