"Pas dengar Aep memberi kesaksian, dia bilang sedang membeli rokok jam 21.30, sedang jajan di warung, korban lewat, lalu dilempari batu," kata Feri, mengulang kembali kesaksian yang pernah disampaikan Aep.
Feri mengaku bingung ketika disebutkan warung rokok. Sebab, di tahun 2016 tidak ada toko seperti yang dimaksudkan.
"Di situ saya mikir, saya perokok aktif. Nah, saya kalau nyari warung pada saat itu sangat sulit sekali. Kalau kita punya duit ya belinya di Alfamart, kalau nggak punya duit kita carinya ketengan, dan itu tidak ada warung," jelas Feri.
Ia pun bertanya-tanya warung rokok apa yang dimaksud Aep pada malam kejadian.
Feri bahkan mengatakan, dirinya yang penasaran sempat menyisir sekitar SMP Negeri 11 Cirebon untuk memastikan adanya toko rokok yang bisa ia ingat.
Namun, meski sudah berusaha ia tetap tidak ingat ada warung untuk membeli rokok di sekitar TKP.
"Nggak ada, dan memang saya dulu nggak pernah nemu warung di situ. Makanya saya membantah kesaksian Aep, bahkan saya menantang Aep duduk bareng di forum terbuka. Ayo tunjukkin ke saya warungnya sebelah mana," kata Feri menegaskan.
Load more