LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Reza Indragiri dan Vina Cirebon
Sumber :
  • Kolase tvOnenews

Soal Sperma di Jasad Vina Cirebon, Reza Indragiri: Punya Siapa?, Singgung Kelemahan Uji Scientific

Psikolog Forensik, Reza Indragiri kembali menyoroti soal kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam.

Kamis, 6 Juni 2024 - 05:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Psikolog Forensik, Reza Indragiri kembali menyoroti soal kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam.

Kali ini ia menyoroti soal sperma yang ditemukan di jasad Vina saat dilakukan autopsi.

Menurutnya, ada dua pertanyaan yang muncul dari temuan sperma di jasad Vina yang bisa berkaitan dengan kasus pembunuhan dan dugaan pemerkosaan.

Apalagi, berdasarkan hasil penyelidikan awal dan putusan pengadilan tahun 2016 sempat disebutkan ada 13 laki-laki yang terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Baca Juga :

13 laki-laki itu adalah 8 terpidana, 4 tersangka DPO meski kini diralat menjadi 1 orang saja, serta korban Muhammad Rizky atau Eky.

"Okelah, anggap saja kita berandai-andai karena sudah terlanjur jatuh vonis. Ini maaf, spermanya siapa? Dalam kasus ini ada 8 orang terpidana, 3 atau 4 orang buron walaupun kemudian dianulir hingga 1, plus 1 orang lagi yaitu almarhum Eky," kata Reza diwawancarai di tvOne, dikutip Kamis (6/6/2024).

Ia mengatakan, berdasarkan pengakuan dari Polda Jabar bahwa tidak ada pemeriksaan uji DNA terhadap temuan sperma tersebut. 

Hal ini memperjelas bahwa ada keanehan dan kelemahan terkait uji scientific dalam mengungkap kasus pembunuhan Vina.

Selain itu, pertanyaan selanjutnya adalah dari awalnya 13 laki-laki tersebut, apakah aktivitas seksual yang terjadi adalah konsensual atau paksaan. 

Mengetahui alasan aktivitas seksual akan sangat mempengaruhi hasil pengusutan kasus pembunuhan Vina dan Eky.

"Kalau sperma itu didahului oleh aktivitas yang forceful, yang ada unsur paksaan di dalamnya, maka masuk akal kalau kemudian muncul spekulasi atau dugaan bahwa ini adalah perkosaan," lanjutnya.

Namun, sayangnya polisi tidak memeriksa lebih lanjut terkait adanya temuan sperma itu dengan cara ilmiah yakni uji DNA.

Pada akhirnya, kini kasus pembunuhan Vina hanya diusut dengan cara menanyakan banyak saksi dan memunculkan banyak celah yang membingungkan.

Diberitakan sebelumnya, Reza Indragiri menanggapi soal kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 silam. Ia kini menantang Polri untuk bersikap profesional.

Awalnya Reza Indragiri menyinggung soal peninjauan kembali (PK).

Menurutnya dalam kasus tersebut kemungkinan akam terjadi PK oleh terpidana pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

"Dari kasus kematian Vina dan Eky, boleh jadi ke depannya akan ada serentetan upaya peninjauan kembali (PK) oleh para terpidana. Bayangkan jika dari PK itu keluar putusan yang membebaskan para terpidana," ujar Reza Indragiri dalam keterangannya Selasa (4/6/2024).

Menurutnya, jika hal tersebut terjadi, itu akan menjadi pukulan hebat bagi otoritas penegakan hukum utamanya kepolisian.

Ia pun memberikan pilihan laij bagi pihak kepolisian untyj menylamatkan harga diri semua pihak.

"Konkretnya, ketimbang menunggu PK dari para terpidana, mengapa tidak Polri sendiri yang mengambil langkah eksaminasi hingga ke titik paling hulu proses pengungkapan kasus Cirebon?" ucapnya.

"Langkah eksaminasi itu bertitik tolak dari sikap profesional Polri sendiri. Toh selama ini Polri mengaku bahwa mereka melakukan pengungkapan kasus dengan selalu menerapkan metode saintifik," sambung Reza.

Ia juga turut menyoroti k3rja Polda Jabar pada 2016 lalu.

"Sikap yang sama sepatutnya menginsafkan Polri bahwa kerja Polda Jabar pada tahun 2016 tidak dilakukan dengan pendekatan saintifik secara memadai."

"Dengan eksaminasi ke titik hulu, yang mengevaluasi bobot saintifik dalam kerja Polda Jabar, bisa saja justru Polri sendiri yang menemukan novum bagi kepentingan PK," tegasnya.

Reza Indragiri mengaku aneh jika adanya PK dengan memanfaatkan alat bukti baru yang justru Polri temukan sendiri. 

Menurutnya Polri justru membuka peluang bagi bebasnya para terpidana yang notabene dulunya Polri jebloskan ke dalam penjara.

"Apakah jika nantinya para terpidana bebas itu akan mempermalukan Polri? Justru sebaliknya. Publik akan respek terhadap sikap legawa Polri," lanjutnya.

Reza Indragiri pun mengaku kini memberikan semangat kepada Polri untuk menunjukkan profesionalnya pada tataran lebih mulis.

"Jadi, sekarang saya menyemangati Polri untuk menunjukkan sikap profesionalnya pada tataran lebih mulia. Bukan dengan berakrobat guna mempertahankan para terpidana di dalam penjara dan menambah terpidana baru."

"Profesionalisme sebagai penegak hukum justru sekarang perlu dilakukan dengan rute kebalikan. Polri perlu melakukan eksaminasi atas pengungkapan kasus Cirebon, betapa pun itu nantinya berujung pada bebasnya para terpidana," ungkapnya. (iwh/ree)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bareskrim Bakal Cabut Izin Tempat Hiburan yang Edarkan Narkoba saat Perayaan Tahun Baru 2025

Bareskrim Bakal Cabut Izin Tempat Hiburan yang Edarkan Narkoba saat Perayaan Tahun Baru 2025

Bareskrim Polri memperingatkan akan mencabut izin tempat hiburan yang mengedarkan narkoba pada saat perayaan Tahun Baru 2025.
Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan: Kita Dukung Karena Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat

Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan: Kita Dukung Karena Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat

kenaikan PPN menjadi 12 persen tidak dikenakan terhadap barang kebutuhan pokok masyarakat mulai dari sembilan bahan pokok (sembako), jasa pendidikan, jasa kesehatan medis, serta jasa pelayanan sosial.
Jangan Lagi pakai Sajadah yang Lebar saat Shalat, Kata Buya Yahya dalam Islam Hukumnya Jadi...

Jangan Lagi pakai Sajadah yang Lebar saat Shalat, Kata Buya Yahya dalam Islam Hukumnya Jadi...

Dalam praktiknya, Buya Yahya menyoroti untuk penggunaan sajadah saat shalat. Umumnya pakai sajadah diperlukan sebagai alas agar tetap bersih. Lalu ukuran besar
Tak Lagi Tutup-tutupi, di Depan Ibu Kandung Betrand Peto Ruben Onsu Bilang Ada yang Salah dari Cara Mendidik Onyo, Katanya...

Tak Lagi Tutup-tutupi, di Depan Ibu Kandung Betrand Peto Ruben Onsu Bilang Ada yang Salah dari Cara Mendidik Onyo, Katanya...

Ruben Onsu pernah blak-blakan soal kesalahan ibu kandung Betrand Peto dalam mendidik putranya. Tanpa ragu, mantan suami Sarwendah ini bilang bahwa Onyo itu...
Sebelum Ditangkap, Istri KDRT ke Suami di Jakarta Timur Sempat Liburan ke Bali Bareng Selingkuhan

Sebelum Ditangkap, Istri KDRT ke Suami di Jakarta Timur Sempat Liburan ke Bali Bareng Selingkuhan

Polisi ungkap wanita berinisial MS (31) yang KDRT ke suaminya di Jakarta Timur sempat liburan ke Bali bareng selingkuhan.
Daftar Pelatih yang Hengkang dari Pelatnas PBSI: Duet Coach Naga Api dan Air hingga Irwansyah Angkat Kaki

Daftar Pelatih yang Hengkang dari Pelatnas PBSI: Duet Coach Naga Api dan Air hingga Irwansyah Angkat Kaki

Daftar pelatih bulu tangkis yang hengkang dari Pelatnas PBSI, di mana dua mantan pelatih ganda putra serta Irwansyah juga angkat kaki dari Cipayung.
Trending
Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang Dalam PSSI Ungkap Info A1, Striker Muda ini Bakal Gabung Timnas Indonesia Setelah Ole Romeny, Tak Disangka Ternyata...

Orang dalam PSSI ini mengungkap info A1 soal striker muda yang dikabarkan akan segera bergabung dengan Timnas Indonesia setelah Ole Romeny, siapakah dia?
Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Erick Thohir sudah Punya Keputusan Bulat Lakukan Ini kepada Shin Tae-yong usai Timnas Indonesia Tersingkir dari Piala AFF 2024, Apa Itu?

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sudah mengantongi keputusan bulat soal Shin Tae-yong usai kegagalan mengantarkan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024.
Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Top 3 Sport: Jadwal Red Sparks, Klasemen Terbaru V-League 2024/2025, Megawati Hangestri Dinobatkan sebagai MVP

Inilah tiga berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada Minggu (22/12/2024). Kabar seputar Megawati Hangestri bersama Red Sparks di liga voli Korea diminati.
Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Komentar Menohok Netizen Usai Fans Malaysia Sindir Timnas Indonesia yang Tersingkir di Piala AFF 2024, Katanya...

Kegagalan Timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2024 jadi sorotan publik. Bahkan gagalnya anak buah Shin Tae-yong di Piala AFF 2024 disindir fans Malaysia.
Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Bukan Marselino Ferdinan Pemain Abroad Timnas Indonesia Terbaik di Piala AFF 2024, Justru Sosok yang Sering Dicaci Maki Ini Nilainya Jauh Lebih Baik

Marselino Ferdinan ternyata bukan pemain abroad dengan rating terbaik selama Piala AFF 2024, meski banyak suporter Timnas Indonesia menggantungkan harapan.
Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Walau Gagal Total di Piala AFF 2024, Ini 3 Alasan Shin Tae-yong Aman dari Pemecatan Pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI

Shin Tae-yong tak akan dipecat oleh PSSI meski Timnas Indonesia tersingkir dari Piala AFF 2024 usai kalah dari Filipina di laga penentuan, karena alasan ini.
Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Tendang Timnas Indonesia dari Piala AFF 2024, Netizen Soroti Menantu Cristian Gonzales yang Didepak Madura United

Madura United dikabarkan berpamitan dengan pemain Filipina, Christian Rontini-menantu legenda Timnas Indonesia Cristian Gonzales. Respons netizen jadu sorotan
Selengkapnya
Viral