Ia juga mengatakan sudah puluhan tahun bermukim di desa tersebut, namun tidak pernah terjadi abrasi. Namun sejak masuknya perusahaan yang ada di Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra, Desa Muara Sampara menjadi langganan abrasi.
Desa Muara Sampara memiliki tiga dusun yang dihuni sekitar 149 Kepala Keluarga (KK) dengan total penduduk 553 jiwa. Jika Desa ini tidak segara ditangani oleh pemerintah akibat abrasi, maka desa ini akan menjadi tinggal kenangan.
Untuk saat ini, kata dia, pemerintah desa dan masyarakat telah berupaya untuk mencegah terjadinya abrasi dengan cara gotong royong melalui pembuatan tanggul dengan mengisi pasir di dalam karung dan disusun di pinggir sungai yang terkena abrasi.
"Jadi untuk sementara waktu kami berinisiatif membuat tanggul untuk mencegah abrasi," jelasnya.
Kepala desa Muara Sampara telah berupaya menghubungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe untuk melihat langsung keadaan desa kami.
Dari upaya tersebut, Pejabat (Pj) Bupati Konawe Utara merespon baik dengan cara turun langsung sebanyak dua kali dalam seminggu bersama aparatnya untuk melihat keadaan warga desa Muara Sampara yang terkena dampak abrasi.
"Kemudian ia dijanjikan akan dibangunkan rumah senilai Rp15 juta per orang yang terkena dampak abrasi," pungkasnya.
Load more