“Sebab, sebelum peresmian kenaikan itu saja, harga beras premium di pasaran sudah di atas Rp 15.500. Kita khawatir, jangan-jangan setelah peresmian harga eceran beras ini kembali merangkak, yang kemungkinan di kemudian hari akan diresmikan kembali kenaikannya,” sambung dia.
Dirinya mengakui, peresmian kenaikan harga beras tersebut bisa menguntungkan bagi petani, sehingga petani punya patokan untuk menjual gabah hasil panen, dengan harga yang bagus, logikanya petani juga akan mendapatkan penghasilan yang bagus.
“Sayangnya, kenyataan di lapangan banyak yang tidak sesuai dengan logika tadi,” tegas Herlina.
Meski harga beras tinggi, kenaikan harga gabah petani tak signifikan.
Apalagi jika ada isu impor beras, harga gabah di bawah langsung anjlok.
“Artinya, hikmah kenaikan harga beras kadang tak sampai ke petani kecil,” imbuh dia.
Sebelumnya, relaksasi kenaikan HET beras diperpanjang oleh pemerintah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengatakan kebijakan ini adalah langkah strategis untuk menstabilkan bahan pangan berupa beras di seluruh pasar Indonesia.
Load more