Jakarta, tvOnenews.com - Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG,
Daryono mengatakan bahwa gempa magnitudo 5,8 yang terjadi di Papua Pegunungan dan merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di Zona Sesar Memberamo.
"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,5," kata Daryono mengutip Antara pada Sabtu (8/6/2024).
Menurut dia, dengan memperhatikan lokasi episenter atau titik bumi dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di Zona Sesar Memberamo.
Ia menjelaskan bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik.
Sementara lanjut Daryono, untuk gempa tersebut berdampak dan dirasakan di daerah Kabupaten Jayapura dengan skala intensitas III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," tuturnya.
Load more