Menurut Agus Salim yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Depok saat itu, orangtua Akseyna langsung mengenali jasad putranya berdasarkan bentuk hidung.
Selain itu, mereka juga mengenali pakaian dan sepatu yang diberikan kepada Akseyna ketika mengidentifikasi jasad anaknya.
Berdasarkan pengakuan, orangtua Akseyna putus kontak dengan anaknya selama beberapa hari.
Orangtua Akseyna langsung menghubungi pihak UI, Polsek Beji, dan Polresta Depok begitu mendapat kabar bahwa ada jasad yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI.
Kejanggalan kematian Akseyna sempat diselidiki, wasiat yang ditulis juga turut didalami oleh Pusat Laboratorium Forensik.
Hasilnya, tulisan tangan tersebut memang identik namun tidak sepenuhnya sama.
Load more