LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Kasus Kematian Akseyna Mahasiswa UI
Sumber :
  • YouTube

Selain Kasus Vina Cirebon, Kematian Akseyna Mahasiswa UI juga Belum Terungkap Sejak 9 Tahun Lalu, Apa Penyebabnya?

Tak hanya kematian Vina Cirebon, kasus kematian Mahasiswa UI, Akseyna juga belum tuntas sejak 9 tahun lalu. Pihak kepolisian mengaku kesulitan mengusutnya.

Sabtu, 8 Juni 2024 - 21:00 WIB

tvOnenews.com - Masih ingat kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia, Akseyna Ahad Dori yang masih belum terpecahkan?

Selain kasus kematian Vina Cirebon yang belum menemukan titik terang sejak tahun 2016 lalu, masih ada kasus kematian Akseyna yang penuh tanda tanya.

Sudah 9 tahun berlalu, kasus kematian Akseyna masih abu-abu. Hingga saat ini teka-teki sosok pelaku yang menghilangkan nyawanya masih tak diketahui.

Akseyna sendiri merupakan mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) jurusan Biologi angkatan 2013.

Baca Juga :

Akseyna ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga, Univesitas Indonesia pada 26 Maret 2015 lalu.

Saat ditemukan, pihak kepolisian menduga Akseyna bunuh diri lantaran ditemukan lima batu konblok di dalam tasnya.

Tak hanya itu, Akseyna juga meninggalkan surat wasiat yang ditemukan tertempel di dinding kamar kosnya.

Surat wasiat itu ditulis tulisan tangan dalam bahasa Inggris yang menyiratkan Akseyna ingin mengakhiri hidupnya.

Namun, lantaran menemukan sejumlah kejanggalan, pihak kepolisian melanjutkan penyelidikan kasus kematian Akseyna.

Mulanya, jasad Akseyna ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Danau Kenanga UI pada pukul 09.00 WIB, Kamis (26/3/2015).

Jasadnya ditemukan sudah mengambang di Danau Kenanga oleh seorang mahasiswa UI yang lain bernama Roni.

Akseyna ditemukan bersama ranselnya yang berisi batu. Pada saat itu, batu tersebut diduga dimasukkan ke dalam ransel untuk menenggelamkan jasadnya.

Pihak berwajib membutuhkan waktu selama empat hari untuk mengidentifikasi jasad yang ditemukan lantaran kondisinya sudah tak bisa dikenali.

Jasad Akseyna baru teridentifikasi setelah orangtuanya yang tinggal di Yogyakarta datang ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Menurut Agus Salim yang menjabat sebagai Kasat Reskrim Polresta Depok saat itu, orangtua Akseyna langsung mengenali jasad putranya berdasarkan bentuk hidung.

Selain itu, mereka juga mengenali pakaian dan sepatu yang diberikan kepada Akseyna ketika mengidentifikasi jasad anaknya.

Berdasarkan pengakuan, orangtua Akseyna putus kontak dengan anaknya selama beberapa hari.

Orangtua Akseyna langsung menghubungi pihak UI, Polsek Beji, dan Polresta Depok begitu mendapat kabar bahwa ada jasad yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI.

Kejanggalan Kematian Akseyna hingga Penyebab Pihak Kepolisian Kesulitan Mengungkap Kasusnya

Kejanggalan kematian Akseyna sempat diselidiki, wasiat yang ditulis juga turut didalami oleh Pusat Laboratorium Forensik.

Hasilnya, tulisan tangan tersebut memang identik namun tidak sepenuhnya sama.

Polisi lantas melakukan visum dan meminta keterangan sejumlah saksi.

Salah satu bukti menguatkan dugaan Akseyna dibunuh karena ia masih berkuliah pada hari Senin sebelum ia dilaporkan tidak pulang ke kos.

Selain itu, ahli grafolog dari American Handwriting Analysis Foundation, Deborah Dewi, mengatakan tulisan pada surat wasiat yang diduga ditulis oleh Akseyna bukanlah tulisan sebenarnya.

Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya saat itu, Krishna Murti juga menduga bahwa Akseyna sudah tidak sadarkan diri saat ditenggelamkan.

Hal ini karena hasil visum menunjukkan paru-paru Akseyna terdapat air dan pasir.

Tak hanya itu, polisi menemukan robekan pada bagian tumit sepatu Akseyna yang memperkuat dugaan bahwa korban dibunuh.

Ada kemungkinan korban diseret dan ditemukan pula luka-luka tidak wajar pada wajahnya.

“Danaunya dangkal, kalau dia bunuh diri kenapa tidak nyemplung di laut. Menenggelamkan diri itu proses bunuh diri yang sangat lambat,” kata Krishna Murti.

Disisi lain, polisi sulit mengungkap sosok pelaku pembunuhan Akseyna karena lokasi yang terkait dengan kondisi korban sudah rusak.

Kemudian, polisi sulit menetapkan tersangka lantaran penemuan jasadnya membutuhkan waktu 4 hari sampai proses identifikasi. Ini memberikan waktu bagi pelaku untuk menghilangkan jejak dan barang bukti.

Terkini, kasus Akseyna masih diselidiki oleh Mapolres Metro Depok. BEM UI sendiri turut menyuarakan kejelasan atas kasus yang belum ada titik terang ini.

Pihak keluarga Akseyna sendiri meminta agar selalu diberikan perkembangan informasi setiap 3 hingga 6 bulan dari pihak kepolisian atas kasus anak mereka. 

(adk)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Rapat di DPR, Menteri Transmigrasi Paparkan Program untuk Wilayah Papua

Rapat di DPR, Menteri Transmigrasi Paparkan Program untuk Wilayah Papua

“Program yang mungkin jika dibutuhkan adalah melaksanakan transmigrasi lokal dan revitalisasi 10 kawasan transmigrasi di Papua,” ujar Iftitah di Gedung DPR.
Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Zarof Ricar soal Suap Hakim PN Surabaya

Kasus Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Zarof Ricar soal Suap Hakim PN Surabaya

Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memeriksa eks pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof Ricar terkait kasus dugaan suap kepada tiga hakim Pengadilan Negeri Surabaya yang memvonis bebas Gregorius Ronald Tannur dalam perkara pembunuhan Dini Sera Afrianti.
Pengakuan Jujur Tom Lembong soal Kasus Impor Gula, Ngaku Tak Menerima Fee dan Keuntungan

Pengakuan Jujur Tom Lembong soal Kasus Impor Gula, Ngaku Tak Menerima Fee dan Keuntungan

Kuasa hukum tersangka kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan pada 2015-2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, Ari Yusuf Amir, mengatakan kliennya tidak menerima sepeser pun keuntungan dari impor gula.
Ezra Walian Akui Tendangan Roket Mirip dengan Gol Debut di PSM 

Ezra Walian Akui Tendangan Roket Mirip dengan Gol Debut di PSM 

Menariknya, gol debut tersebut dilakukan ke gawang mantan timnya, PSM Makassar dengan cara yang sama yakni tendangan roket alias banana kick. 
Komisi I DPR RI Gelar Rapat Perdana dengan Menkomdigi

Komisi I DPR RI Gelar Rapat Perdana dengan Menkomdigi

Komisi I DPR RI menggelar rapat perdana dengan Menkomdigi Meutya Hafid yang juga merupakan mantan Ketua Komisi I DPR RI periode 2019-2024 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta
Menko Airlangga Minta Indonesia Waspada Kekuatan Ekonomi Global

Menko Airlangga Minta Indonesia Waspada Kekuatan Ekonomi Global

Menko Airlangga meminta Indonesia untuk terus waspada & memperhatikan kekuatan ekonommi global yang saat ini sedang tidak baik-baik saja karena beberapa faktor
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Setelah Kevin Diks, PSSI Langsung Beri Bocoran soal Proses Naturalisasi Calon Striker Timnas Indonesia Selanjutnya: Siapa Dia?

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi angkat bicara terkait proses naturalisasi selanjutnya untuk calon pemain berposisi penyerang Timnas Indonesia.
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA beri izin Kevin Diks bela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Selengkapnya
Viral